News Selasa, 16 November 2021 | 19:11

Jaksa Agung ST Burhanuddin Dalam Pusaran Reshuffle Kabinet Jokowi

Editor: Morteza Syariati Albanna Reporter: , Victor Jo

Jakarta - Peneliti Riset Politik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Wasisto Raharjo Jati berpendapat, Jaksa Agung ST Burhanuddin berpotensi terkena reshuffle oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, adik politikus PDI Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin itu kerap menjadi sorotan publik.

Seperti diketahui, ST Burhanuddin diterpa isu negatif bertubi-tubi, mulai dari disebut-sebut terlibat dalam skandal kasus Djoko Tjandra, lembek bersikap terkait kasus Jaksa Pinangki, hingga yang terakhir dikabarkan berpoligami.

"Saya pikir reshuffle posisi Jaksa Agung sekarang memang dimungkinkan jabatan itu ditunjuk dan diberhentikan oleh presiden. Terlebih lagi banyak sorotan tajam kepada Jaksa Agung yang sekarang," kata Wasis saat dihubungi Opsi, Selasa, 16 November 2021.

Saat ditanyakan perihal apakah karier ST Burhanuddin akan aman lantaran masih bersaudara dengan politisi PDIP, Wasis pun tidak bisa menjaminnya. Sebab, Jaksa Agung sudah berkali-kali diterpa isu negatif. 

"Saya pikir kalau sudah ada skandal menyangkut moral yang viral di ruang publik, backup politik PDIP seperti itu rasanya tidak berpengaruh," ucapnya.

Wasis pun menyarankan, apabila Jaksa Agung terkena reshuffle dalam waktu dekat ini, sebaiknya digantikan oleh kalangan profesional, jangan lagi-lagi ada keterkaitan dengan unsur partai politik.

"Ada baiknya pejabat Jaksa Agung ini dipilih dari kalangan netral profesional yang memiliki track record yang jelas," ujarnya.

Wasis menandaskan, posisi Jaksa Agung ini memiliki peran sangat penting untuk Pemilu 2024.

"Penting karena wewenang seorang Jaksa Agung, pertama mengesampingkan perkara demi kepentingan umum atas nama keefektifan proses penegakan hukum. Kedua, mengajukan kasasi demi kepentingan umum pada Mahkamah Agung (MA)," kata Wasisto Raharjo Jati.

Isu reshuffle santer diperbincangkan dalam beberapa waktu belakangan ini seiring Partai Amanat Nasional (PAN) masuk menjadi koalisi pemerintah Jokowi, ditambah adanya pergantian Panglima TNI. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya