Jakarta - Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwasannya hingga kini masih ada saja pihak-pihak yang tak malu mengembuskan isu wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden RI tiga periode.
Menurut dia, seharusnya pihak yang menggulirkan wacana Jokowi tiga periode malu. Sebab, konstitusi sudah jelas membatasi masa jabatan Presiden RI selama dua periode saja.
"Malu enggak ya ada yang masih mengangkat isu tiga periode. Mestinya malu karena demokrasi harus dibatasi," kata Mardani dikutip Opsi dari video di akun Twitter-nya, Kamis, 9 Juni 2022.
Politikus PKS itu pun mengajak masyarakat kompak melawan pihak-pihak yang tak punya urat malu mencuatkan gagasan Jokowi tiga periode.
"Lawan 3 periode, malu bagi yang mengangkat isu 3 periode," ujar dia.
Mardani menambahkan, pembicaraan mengenai Jokowi tiga periode sebetulnya terus bergulir baik di level eksekutif maupun legislatif, dan bermuara di media massa.
Dia merasa heran terhadap pihak-pihak yang tidak memiliki urat malu tersebut.
"Di eksekutif masih terus gerilya, di legislatif juga gitu, di media juga mereka masih bikin isu 3 periode. Mau apa sih, kok gak malu. #Tolak3Periode," kata Mardani.
Mengutip detikcomm, Ketum Ormas Projo Budi Arie Setiabudi kembali menghidupkan wacana tiga periode Presiden Jokowi yang sempat terkubur. Budi Arie menyatakan kemungkinan untuk Presiden Jokowi meneruskan masa jabatannya tetaplah ada.
"Kalau metaforanya balapan, 2024 itu tikungannya banyak dan tajam-tajam, karena masih banyak kemungkinan. Dalam balap itu kita nggak bisa menduga siapa pemenang di lap terakhir. Nah, ini 2024 sama, ketidakpastian, unpredictable-nya tinggi sekali. Saya bilang ke teman-teman Projo, kita harus jeli, jangan-jangan tiga periode, jangan-jangan perpanjangan masa jabatan," kata Budi Arie dalam diskusi dengan tema `Adu Perspektif: Salip-Menyalip Politik di Luar Sirkuit`, Rabu, 8 Juni 2022. []