News Selasa, 02 Agustus 2022 | 19:08

Jokowi Minta Polisi Jujur soal Kematian Brigadir Yosua

Lihat Foto Jokowi Minta Polisi Jujur soal Kematian Brigadir Yosua Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam peluncuran Sertifikat Badan Hukum Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), Senin, 20 Desember 2021. (foto: YouTube/Sekretariat Presiden).

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kasus polisi tembak polisi yang mengakibatkan hilangnya nyawa Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, dibuka secara jujur oleh penyidik utamanya tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md.

Mahfud pun mengaku tidak akan melakukan intervensi alias masuk ke substansi masalah polisi tembak polisi di rumah Jenderal Polisi bintang dua pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.

Baca jugaHabisi Nyawa Brigadir Yosua, Bharada E Belum Dinonaktifkan, Pindah ke Brimob

"Saya tidak akan masuk ke substansinya kecuali satu hal bahwa presiden minta agar ini dibuka dengan sejujur-jujurnya," kata Mahfud Md kepada wartawan, Selasa, 2 Agustus 2022.

Menkopolhukam Mahfud Md (kiri) dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan). (foto: Antara).

Menurut Mahfud, apabila polisi masih saja menyembunyikan fakta-fakta terkait kasus yang menewaskan Brigadir Yosua, maka bakalan terlihat oleh masyarakat.

"Kalau ada yang tersembunyi atau disembunyikan nanti akan terlihat," ucapnya.

Mantan Hakim MK itu pun mengaku selalu berkoordinasi dengan banyak pihak terkait kasus tersebut.

Baca jugaFerdy Sambo Naik Pesawat ke Jakarta, Putri Candrawathi Naik Mobil

"Saya koordinasi. Saya tidak akan masuk substansi, karena laporan ke saya itu ya Komnas HAM, ya masyarakat sipil, pengacaranya, LPSK, Kompolnas, semua lapor," tuturnya.

Dia pun meminta masyarakat mengikuti terus perkembangan kasus kematian Brigadir J, karena ia opstimis bakal ada ujungnya.

"Jadi saya minta masyarakat ikuti saja perkembangan ini, nanti akan ada ujungnya," tutur Mahfud Md. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya