Netizen Selasa, 12 Juli 2022 | 21:07

Kearifan Lokal: Rembuk Warga Desa di Simalungun Sebelum Musim Tanam Padi

Lihat Foto Kearifan Lokal: Rembuk Warga Desa di Simalungun Sebelum Musim Tanam Padi Warga Nagori Silulu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, menggelar rembukan sebelum musim tanam padi, Selasa, 12 Juli 2022. (Foto: Facebook Togu Simorangkir)
Editor: Tigor Munte

Simalungun - Bermusyawarah atau rembukan sebelum melakukan tanam padi dilakukan warga di Nagori Silulu, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

Salah satu bentuk kearifan lokal itu digelar oleh Kelompok Tani Melati Jaya, bertempat di The Village, milik Togu Simorangkir pada Selasa, 12 Juli 2022.

Kegiatan rembukan sebelum musim tanam padi serentak itu diunggah Togu di akun Facebooknya.

Tampak foto warga nagori atau desa dari kelompok tani duduk beralaskan tikar, membahas persiapan mereka untuk melakukan musim tanam.

Sejumlah hal penting mereka putuskan, di antaranya bahwa persemaian padi dilakukan pada 16-25 Juli 2022.

Terhadap para petani diminta untuk membongkar beteng sawah yang terdapat lubang tikusnya. Disepakati pula membuat tempat bertengger `burung hantu` dengan tinggi 3-4 meter di pematang sawah. 

Baca juga:

The Village Silulu, Kampung Wisata Bikinan Togu Simorangkir

Kemudian kepada para petani dilarang berburu burung hantu, dan usia padi yang ditanam antara 20 hingga 22 hari.

Ponot dibuat di arah samping dan tidak membuang air ke parit utama melainkan ke tetangga. 

(Ponot adalah bambu yang dipotong serta dibersihkan bagian tengahnya sehingga membentuk seperti pipa. Digunakan untuk mengalirkan air ke tempat antara pematang sawah).

Disebutkan, bahwa musim tanam sebelumnya hasil panen di nagori tersebut hancur karena hama tikus. 

"Semoga panen bulan November atau Desember 2022 mendatang berlimpah hasilnya," kata warga kelompok tani dalam rembukan tersebut.  []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya