Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan, pihaknya bakal mendalami usulan Penyertaan Modal Negara (PNM) dari empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Penerima PNM tahun 2023 itu, yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Perum Damri, Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav dan PT LEN Industri (Persero).
Hal tersebut disampaikan Aria saat membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Komisi VI dengan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia, Dirut Perum Damri, Dirut Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav, dan Direktur Utama PT LEN Industri.
Rapat itu digelar terkait pembahasan mengenai pendalaman terhadap BUMN penerima usulan PMN Tahun Anggaran 2023 dan penjelasan terhadap aksi korporasi serta RKAP Tahun Anggaran 2022, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Juli 2022.
PNM tahun 2023 yang akan diberikan tersebut dengan rincian, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) mengusulkan PNM tunai tahun 2023 sebesar Rp 2 triliun untuk mendanai kebutuhan investasi dan modal kerja di anggota holding pangan.
Serta Rp 2,6 triliun PNM non-tunai yang merupakan salah satu program strategis pada kajian pembentukan holding BUMN Pangan.
"Berapa-berapanya per item anak perusahaan masih akan kita dalami lebih lanjut," kata Aria Bima seperti dikutip, Kamis, 16 Juni 2022.
Lebih lanjut, Perum Damri, mengusulkan PNM tahun 2023 sebesar Rp 866,8 miliar.
"Yang akan digunakan untuk program yang memberikan peluang peningkatan kinerja dan produktivitas Damri, meningkatkan kontribusi nilai dividen kepada pemegang saham serta meningkatkan kontribusi layanan transportasi pada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Sedangkan untuk Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav, Komisi VI DPR RI akan mendalami usulan PNM tahun 2023 sebesar Rp 790 miliar yang akan diperuntukkan guna meningkatkan keselamatan, kualitas pelayanan, kapasitas produksi dan relaksasi keuangan perusahaan.
Terakhir, PT Len Industri (Persero) mengusulkan penambahan PNM tunai tahun 2023 sebesar Rp 3 triliun untuk program investasi kelompok usaha Holding Defend ID.
Serta PNM non tunai tahun 2023 sebesar Rp 838,4 miliar untuk memperbaiki struktur permodalan korporasi.
Mengakhiri RDP tersebut, Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Frans Marganda Tambunan berharap dukungan dan kritik dari Komisi VI dapat membangun RNI menjadi holding pangan yang lebih baik lagi.
"Besar harapan kami, dukungan dan kritik yang membangun dari bapak ibu semua, agar RNI bisa menjadi holding pangan yang sehat, baik dan berkontribusi untuk ketahanan pangan nasional," ucapnya.