Hukum Jum'at, 12 Agustus 2022 | 19:08

Komnas HAM: Ada Komunikasi Antara Sambo-Putri Sebelum Pembunuhan

Lihat Foto Komnas HAM: Ada Komunikasi Antara Sambo-Putri Sebelum Pembunuhan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. (Foto: Dok. Istimewa)

Jakarta - Ketua Komnas HAM Taufan Damanik mengungkap hasil pemeriksaan pihaknya terhadap tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Depok, Jumat, 12 Agustus 2022.

Salah satu yang diperiksa menyoal isi percakapan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi di rumah pribadi Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta, sebelum terjadi penembakan terhadap Brigadir J.

"Kita punya (rekaman) waktu di Saguling itu. Ada satu peristiwa yang kalau dalam rekaman video, yang kami dapatkan dalam rekaman raw material yang kami dapatkan, kurang lebih satu jam, yang tadi kita juga tanyakan," kata Taufan, Jumat, 12 Agustsu 2022.

Baca jugaKeluarga Brigadir Yosua Dibuat Bingung dengan Motif Ferdy Sambo

Taufan berkata, ada komunikasi antara Fery Sambo dan Putri Candrawathi yang memengaruhi peristiwa di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan di rumah dinas mantan Kadiv Propam itu di Komplek Polri Duren Tiga nomor 58.

"Ternyata juga ada komunikasi antara Pak Sambo dan Bu Sambo sehingga memang sangat mempengaruhi peristiwa yang ada di TKP," kata Taufan.

Baca jugaDugaan Motif Pembunuhan: Brigadir J Bocorkan Zina-Bisnis Gelap Ferdy Sambo

Sambo pun kepada Komnas HAM mengaku telah melakukan rekayasa atas penembakan terhadap Brigadir J dan menjadi aktor utama pembunuhan.

"Pertama, pengakuan saudara FS bahwa dia adalah aktor utama peristiwa ini. Dia (Sambo) akhirnya mengakui dia yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa ini. Dengan pengakuan ini kita harap nanti penyidikan dan selanjutnya sampai pengadilan bisa menghasilkan keputusan yang seadil-adilnya," ujar Taufan. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya