Puncak - Teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah, mereka menculik dan membunuh perantau asal Toraja, bernama Nober Palintin, 30 tahun, di Kabupaten Puncak, Papua.
Penculikan dan pembunuhan terhadap korban bermula saat ia bersama rekannya AT
menambang pasir di wilayah Distrik Gome, Kabupaten Puncak, pada Rabu 11 Mei 2022. Saat itu KKB menculiknya.
"Korban sebelumnya diculik. Dia ditarik dari mobil truk dan dibawa pergi," tutur Wakasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Arif Irawan kepada, Jumat 13 Mei 2022.
Korban Nober dibawa cukup jauh yakni dari Distrik Gome menuju Distrik Ilaga. Tepat di Kali Wilipur Kampung Kimak, Distrik Ilaga, korban langsung ditembak mati.
Saat ditemukan pada Kamis 12 Mei 2022, terdapat dua luka tembakan pada jenazah korban. Kedua luka tembak itu ditemukan pada bagian punggung dan bahu korban.
"Itu dua kali ditembak, di punggung dan di bahu," katanya.
Menurut Arif, anggota KKB sebenarnya melakukan tembakan lanjutan sebanyak 5 kali. Tembakan susulan itu disinyalir untuk menakut-nakuti para penambang pasir.
"Itu ada tembakan susulan lima kali. Mereka itu pengen melarang orang memasuki wilayah pengambilan pasir itu," katanya.
Diketahui, Nober Palintin sempat diminta pulang kampung oleh keluarganya lantaran belakangan ini warga Toraja kerap jadi korban pembunuhan KKB.
"Terakhir Minggu 8 Mei Nober menelepon. Saya suruh dia pulang karena akhir-akhir ini banyak orang Toraja menjadi korban. Tapi dia bilang banyak temannya di sana," kata Ayah Nober, Yulius Palintin.
Yulius tak menyangka anaknya menjadi korban kekejaman kelompok kriminal bersenjata di Papua. []