Daerah Sabtu, 29 Oktober 2022 | 11:10

Laiskodat Pada Pembukaan Perparani II: Miliki Harmonisasi Indah di Tengah Perbedaan

Lihat Foto Laiskodat Pada Pembukaan Perparani II: Miliki Harmonisasi Indah di Tengah Perbedaan Pembukaan Opening Ceremony Pesparani Nasional II. (Foto: Istimewa)

Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat dalam Opening Ceremony Pesparani Nasional II meminta semua pihak agar memiliki harmonisasi di tengah perbedaan.

Viktor Laiskodat meminta seluruh peserta atau kontingen Pesparani Nasional 2022 agar bisa bernyanyi dengan gembira.

"Hari ini adalah perayaan kebersamaan, perayaan seluruh umat beriman. Kita datang di Kota Kupang untuk menyanyikan perbedaan di atas panggung persaudaraan. Kita harus memiliki harmonisasi yang indah di tengah perbedaan," kata Laiskodat Stadion Oepoi, Kupang, Jumat, 28 Oktober 2022.

Dia menegaskan bahwa nyanyian yang indah itu harus keluar dari hati yang penuh damai, hati yang terbuka pada semangat persaudaraan.

"Lomba nyanyi dengan melodi yang indah adalah harmonisasi yang menyatukan," ujarnya.

Menurut Viktor Laiskodat, Pesparani Nasional 2022 merupakan sebuah pesta yang luar biasa, sehingga perlu mengucapkan syukur kepada Tuhan.

"Kita akan melakukan sebuah pesta yang luar biasa. Karena itu, kita harus bersyukur," tuturnya.

Karena Pesparani adalah menyanyikan lagu persaudaraan, Laiskodat tidak ingin mendengar istilah minoritas yang disematkan pada umat Kristen Protestan maupun Katolik.

Mengacu pada semangat persatuan dan spirit kebangsaan, dia menegaskan tidak ada minoritas dan mayoritas di tengah bangsa.

"Orang Kristen adalah anak bangsa, putra-putri yang lahir dari satu kandungan dan memiliki satu tarikan nafas persaudaraan," kata dia.

Sementara, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya secara virtual perhelatan Pesparani Nasional II adalah untuk merawat harkat dan martabat anak bangsa.

Oleh sebab itu, dia berharap kolaborasi antar lembaga baik pemerintah maupun gereja agar terciptanya anak-anak bangsa yang toleran dan memiliki energi positif.

"Dengan Pesparani ini, kita berharap umat Katolik dapat berkontribusi melahirkan individu-individu yang memiliki semangat toleransi yang tinggi dan energi positif yang dapat mempengaruhi orang lain. Tentu hal ini lahir dari semangat menghargai harkat dan martabat manusia," ucap Menteri Agama.

Opening Ceremony Pesparani Nasional II diikuti 34 kontingen dari seluruh Indonesia yang akan mengikuti berbagai mata lomba pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Kurang lebih 2.500 peserta yang hadir dalam acara ini.

Di antaranya Ketua KWI Kardinal Ignatius Suharyo bersama delapan ukup, para Gubernur dari berbagai daerah, anggota DPR RI/DPRD, TNI/Polri, LP3KN/Daerah, pemerintah Kota dan Kabupaten, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta biarawan/biarawati dan masyarakat Kota Kupang.

Peserta terbanyak kali ini dari Provinsi Papua Barat yaitu 250 peserta dan peserta jumlah terkecil dari Provinsi Banda Aceh yaitu 6 orang.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya