Daerah Jum'at, 06 Desember 2024 | 19:12

Langkah Strategis Pemkab Cirebon Tekan Inflasi, Gerakan Pangan Murah Hadir di Kedawung

Lihat Foto Langkah Strategis Pemkab Cirebon Tekan Inflasi, Gerakan Pangan Murah Hadir di Kedawung Pemerintah Kabupaten Cirebon kembali menghadirkan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Editor: Yohanes Charles

Cirebon - Dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau, Pemerintah Kabupaten Cirebon kembali menghadirkan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kegiatan ini digelar di Kecamatan Kedawung pada Kamis, 5 Desember 2024, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk menyediakan bahan pangan dengan harga yang ramah di kantong, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dr. H. Hilmy Riva’i, M.Pd, memberikan penghargaan atas langkah proaktif Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) dalam menjalankan program ini. Menurut Hilmy, GPM adalah wujud nyata kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta yang berjalan konsisten.

“Hingga saat ini, GPM sudah dilakukan di 22 lokasi. Ini bukti bahwa Pemkab Cirebon sangat serius dalam memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman dan terjangkau, yang pada akhirnya berdampak positif dalam pengendalian inflasi,” ujar Hilmy.

Kabupaten Cirebon mencatat pencapaian luar biasa dengan menjaga inflasi di bawah 2 persen, jauh lebih rendah dibandingkan angka inflasi nasional. Bahkan, tren ini semakin mendekati deflasi.

Meski demikian, Pemkab tidak berdiam diri. Mereka terus berkoordinasi dengan Bulog dan pelaku usaha untuk memastikan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, daging, dan tepung terigu tersedia dalam jumlah cukup dan harga yang kompetitif.

“Harga yang kami tawarkan di GPM lebih murah dari harga pasar, sehingga masyarakat bisa lebih mudah memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa harus pergi jauh ke pasar besar,” tambah Hilmy.

Kepala DKPP Kabupaten Cirebon, Drs. Erus Rusmana, M.Si, juga menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Pasokan pangan, terutama beras, telah dipastikan aman hingga akhir tahun.

“Kerja sama kami dengan Bulog berjalan sangat baik. Tidak hanya untuk tahun ini, tetapi juga untuk 2025, kami berharap lebih banyak titik GPM yang bisa digelar agar dampaknya semakin luas,” jelas Erus.

Salah satu keunggulan utama dari GPM adalah kemudahan akses yang ditawarkan kepada masyarakat. Program ini dirancang untuk mendekatkan distribusi bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama di tengah tantangan cuaca buruk yang dapat menghambat pasokan.

Ke depannya, Pemkab Cirebon merencanakan perluasan program ini dengan dukungan anggaran pemerintah desa serta kerja sama bersama TNI dan Polri.

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi desa di Kabupaten Cirebon yang rawan pangan. Ketahanan pangan akan terus diperkuat di seluruh wilayah,” tegas Hilmy.

Dengan hadirnya Gerakan Pangan Murah, Pemkab Cirebon tidak hanya berhasil mengendalikan inflasi, tetapi juga memberikan jaminan ketersediaan pangan yang lebih mudah diakses masyarakat. Program ini menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah dalam menjaga kesejahteraan rakyatnya. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya