Medan - Libur lebaran masih berlangsung hingga adanya keputusan pemerintah memperpanjang cuti dan libur sekolah hingga 12 Mei 2022. Lonjakan wisatawan ke Kabupaten Tapanuli Utara pun terjadi.
Sejumlah lokasi wisata seperti di Hutaginjang dan Sipoholon terus dipadati pengunjung. Petugas kepolisian dan instansi terkait pun harus bekerja ekstra untuk mengurai kemacetan menyusul banyaknya kendaraan roda dua dan roda empat yang masuk ke wilayah tersebut.
Seperti petugas gabungan yang berjaga di Pos Wisata Hutaginjang, Kecamatan Muara. Tampak bekerja keras untuk mengendalikan kelancaran lalu lintas. Begitu banyak jumlah pengunjung dengan berkendara keluar masuk.
Petugas gabungan terdiri dari anggota Polri, TNI, Satpol PP, dishub, berjibaku mengatasi kemacetan yang tak terhindarkan.
Pengendara silih berganti sejak siang hingga sore hari. Pengunjung ke Huta Ginjang untuk menikmati keindahan alamnya di lanskap Danau Toba.
Pantauan di lokasi oleh petugas pada Sabtu, 7 Mei 2022, pengunjung didominasi pendatang dari luar Taput. Demi menghindari peluang terjadinya penularan Covid-19, petugas selalu mengimbau pengunjung mengikuti aturan protokol kesehatan di lokasi wisata.
Selain mengatur lalu lintas, petugas juga melakukan patroli dialogis dengan mengingatkan warga agar selalu waspada dan menjaga diri. Hasilnya, pengunjung bersedia menggunakan masker dan juga menjaga jarak.
Baca juga:
Jalan Masih Rusak, Polres Taput Imbau Pemudik Hati-hati Melintas di Jalur Ini
Sama halnya di kawasan Sipoholon. Guna mengantisipasi terjadinya kemacetan di ruas jalan menuju Kecamatan Siborongborong dan Kecamatan Pahae, petugas terus disibukkan kegiatan mengatur kelancaran arus lalu lintas.
Jumlah kendaraan yang hilir mudik tampak tidak berkurang di lebaran yang sudah memasuki hari ke-4.
Laporan petugas pos di wilayah Taput, perayaan idulfitri tahun ini jumlah kendaraan yang melintas dari Taput dan juga yang berkunjung ke Taput peningkatannya sangat pesat.
Bisa jadi hal itu karena pemerintah sudah menetapkan cuti bersama sampai delapan hari, dimanfaatkan warga berlibur dan berkunjung ke keluarga masing-masing di daerah itu.
Huta Ginjang yang Molek
Huta Ginjang berada di Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sumatra Utara. Dulunya merupakan hutan liar, namun pada 1993 pemerintah membukanya untuk umum.
Wisatawan bisa masuk ke lokasi ini dengan bebas. Huta Ginjang menjadi tempat berkumpul, terutama saat liburan. Dekat ke danau, ada beberapa bukit yang cukup sempurna untuk bersantai.
Hamparan air danau yang tenang, perbukitan yang hijau dan asri, serta angin sepoi-sepoi menjadi pesona objek wisata tersebut.
Tidak hanya alam, tempat ini juga menyediakan kursi taman sebagai fasilitas. Meski belum sepenuhnya lengkap dan bersih, gardu kampung yang terletak di ketinggian 1550 mdpl ini tetap dikunjungi oleh banyak orang.
Selain melepas penat, sebagian orang menjadikan Huta Ginjang sebagai tempat istirahat setelah melakukan perjalanan jauh. []