News Kamis, 24 November 2022 | 15:11

Lima Pemain Kunci Korea yang Siap Melumat Uruguay

Lihat Foto Lima Pemain Kunci Korea yang Siap Melumat Uruguay Timnas Korea di Piala Dunia 2022. (Foto: FIFA)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Korea Selatan akan turun bertanding di Grup H Piala Dunia 2022 melawan Uruguay, tim kuat dari belahan Amerika.

Duel Republik Korea vs Uruguay pada Kamis, 24 November 2022 pukul 20:00 malam WIB.

Timnas berjuluk Taeguk Warriors ini bakal mengandalkan lima pemain kunci dalam laga pembuka grup.

Lima wakil Asia sudah bertanding sebelumnya, yakni Qatar, Australia, Iran yang masing-masing menelan kekalahan di laga awal grup.

Dua wakil Asia memberikan kejutan, dengan menumbangkan raksasa sepak bola dunia. Arab Saudi menjungkalkan Argentina, yang datang dengan tim terbaiknya lewat talenta Lionel Messi cs. Arab menang 2-1.

Hasil positif dan mengejutkan juga ditorehkan Jepang, yang menumbangkan langganan kontestan Piala Dunia, Jerman dengan skor 2-1. 

Baca juga:

Ini Julukan 32 Timnas Peserta Piala Dunia 2022

Korea pun menjadi pusat perhatian, apakah akan juga memberikan kejutan di hari kelima penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar?

Korea mengandalkan lima pemain kuncinya untuk menjawab itu. Dilansir dari laman FIFA, ini lima pemain dimaksud:

Son Heung Min (30), yang berposisi sebagai penyerang.

Son Heungmin. (Foto: Twitter)

Son Heung-min sudah mengoleksi tiga gol Piala Dunia sejauh ini. Bila mampu menghasilkan minimal dua gol di laga kontra Uruguay, Son akan menjadi pencetak gol terbanyak Korea bahkan Asia sepanjang Piala Dunia.

Hwang Uijo (30) juga posisi penyerang.

Son dinilai sebagai ancaman gol terbesar bagi lawan tim asuhan Bento. Namun sebetulnya sumber gol utama Korea di bawah manajer Portugal ini adalah Hwang Ui-jo. 

Dalam empat tahun terakhir, dia sudah mengumpulkan 15 gol dalam 37 penampilan. 

Setelah membuktikan kehebatannya dalam mencetak gol di level internasional, Hwang bergabung dengan klub Ligue 1 Bordeaux pada musim panas 2019. 

Hwang Uijo. (Foto: Twitter)

Di sana, ia membukukan 29 gol dalam 94 pertandingan selama tiga musim. Ia menjadi pencetak gol terbanyak dari Asia dalam sejarah Ligue 1, melampaui rekor yang sebelumnya dibuat oleh rekan senegaranya Park Chu-young (25 gol antara 2008 dan 2011 untuk AS Monaco).

Bergabung dengan Olympiacos dengan status pinjaman pada transfer musim panas ini. Dia belum membuka akun golnya di sana setelah beberapa penampilan yang tidak konsisten. 

Kim Minjae (25) dengan posisi bek tengah.

Bek terbaik Korea sepanjang masa adalah Hong Myung-bo, yang menghiasi empat Piala Dunia dan memenangkan Bola Perunggu pada edisi 2002 di Korea/Jepang.

Namun kini, Kim Min-jae, seorang bek muda yang baru membuat debut di tim senior pada tahun 2017 dan belum pernah mencicipi pertandingan besar di kompetisi akbar, sedang dibicarakan sebagai pewaris Hong. 

Kim Minjae. (Foto: FIFA)

Setelah menghabiskan hanya satu musim di klub raksasa Turki Fenerbahce, Kim pindah ke tim Serie A Napoli untuk menggantikan Kalidou Koulibaly, yang pindah ke Chelsea pada musim panas ini.

Baru-baru ini, ia dinominasikan sebagai Pemain Terbaik Bulan Ini di Serie A, bersama dengan Theo Hernandez dan Sergej Milinkovic-Savic.

Hwang In Beom (26), posisi gelandang tengah.

Hwang In-beom adalah pemain serba bisa yang dapat menciptakan peluang mencetak gol seperti pemain nomor 10.

Hwang Inbeom. (Foto: Twitter)

Dia adalah inti dari taktik Bento dalam mendominasi penguasaan bola di lini tengah untuk membangun permainan. 

Setelah impiannya pindah ke Eropa gagal terwujud pada 2019, ia memilih klub MLS Vancouver Whitecaps.

Musim ini, ia bergabung dengan raksasa Yunani Olympiakos dan telah membuat beberapa penampilan di pertandingan grup Liga Europa.

Pemain kelima adalah Jung Wooyoung (26), gelandang bertahan.

Sang veteran menempati posisi gelandang bertahan di lapangan, dia bukan tipe pemain yang mendominasi lawan dengan fisik dan kekuatannya. 

Jung Wooyoung. (Foto: FIFA)

Untuk mengimbangi ini, Bento cenderung menggunakan permainan tekanan tinggi sebanyak mungkin untuk mengimbangi mobilitas dan kecepatan Jung yang mulai berkurang. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya