News Kamis, 23 Juni 2022 | 17:06

Luhut Mulai Kaji Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan

Lihat Foto Luhut Mulai Kaji Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: dok. Kemenko Marves)

Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah bakal menjadikan booster atau vaksin penguat dosis tiga sebagai syarat perjalanan jika kasus Covid-19 terus menanjak hingga Juli 2022 nanti.

"Ayo mari kita semua ber-booster ria, karena kalau Juli nanti angka (kasus) ini masih terus naik, belum terhenti, kita akan mungkin membuat persyaratan perjalanan itu harus booster. Ini demi kita semua," kata Luhut di Lampung, Kamis, 23 Juni 2022, dikutip dari Antara.

Luhut mengungkapkan saat ini situasi pandemi masih terkendali meski ada kecenderungan naik karena adanya mutasi corona varian BA4 dan BA5.

Baca jugaLuhut: Saya Saranin Booster, Kalau Anda Mau Hidup Lebih Panjang Lagi

Namun, Koordinator PPKM Jawa-Bali itu meyakinkan, tingkat keterisian rumah sakit masih rendah 96,5 persen dibandingkan puncak kasus Omicron.

Sementara itu, bed occupancy ratio juga masih tercatat rendah yaitu 1,9 persen, demikian pula tingkat kematian yang masih rendah dan positivity rate sebesar 3,3 persen, masih di bawah standar WHO sebesar 5 persen.

Menurut Luhut, booster atau vaksin penguat akan sangat membantu mengurangi tekanan varian BA4 dan BA5.

"Tapi saya mohon semua kita waspadai. Kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang lalu. Presiden Jokowi perintahkan kota untuk tetap hati-hati. Jadi yang belum booster, saya saranin booster, kalau Anda mau hidup lebih panjang lagi, walaupun itu bukan urusan kita," kata Luhut

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengingatkan saat ini kasus Covid-19 kembali naik di sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat hingga Singapura.

"Singapura yang dekat kita naik sangat tinggi, Malaysia juga naik sangat tinggi. Jadi saya mohon, semua harus disiplin, harus mendengarkan arahan pemerintah mengenai ini," kata Luhut. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya