Pilihan Selasa, 14 Juni 2022 | 20:06

Mangongkal Holi, Tradisi Orang Batak Membongkar dan Memindahkan Belulang Leluhur

Lihat Foto Mangongkal Holi, Tradisi Orang Batak Membongkar dan Memindahkan Belulang Leluhur Mangongkal holi di Kabupaten Samosir, Senin, 13 Juni 2022. (Foto: Instagram disparbudsamosir)
Editor: Tigor Munte

Medan - Orang Batak Toba dikenal kaya tradisi warisan leluhurnya yang sampai saat ini masih terus dipertahankan.

Salah satunya adalah Mangongkal Holi. Kata mangongkal diartikan sebagai menggali. Sedangkan holi bermakna tulang-belulang.

Mangongkal holi adalah sebuah upacara adat berupa membongkar kembali tulang-belulang leluhur. 

Kemudian menempatkannya kembali ke suatu tempat, tepatnya di sebuah tugu atau ke Batu Napir, sebuah bangunan yang lebih tinggi dan mewah.

Sebelum dipindahkan, tulang atau kerangka leluhur tersebut dibersihkan terlebih dahulu menggunakan air jeruk purut (pangir) lalu dilumuri dengan air kunyit.

Tradisi Mangongkal Holi bertujuan agar generasi selanjutnya lebih mudah mengetahui siapa leluhur atau generasi yang ada di atasnya.

Mangongkal holi di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Senin, 13 Juni 2022. (Foto: IG disparbudsamosir)

Masyarakat suku Batak Toba percaya tradisi ini sebagai bentuk tahapan tinggi untuk mencapai keabadian. 

Mereka percaya bahwa kematian bukanlah akhir dari perjalanan hidup, melainkan menuju tahapan proses sempurna di alam keabadian. Di sana arwah anggota keluarga berkumpul bersama.  

Upacara ini mengharuskan marga atau keluarga yang membuat acara tersebut menjamu keluarga besar dan seluruh masyarakat kampung. 

Jamuannya juga tidak main-main, biasanya dihidangkan dengan daging Kerbau. Lalu, masyarakat Batak Toba juga mengorbankan seekor Kuda untuk acara adat.

Selesai ritual penghormatan, setelah memindahkan tulang-belulang, dilanjutkan dengan pesta adat yang dihadiri oleh para tetua mengenakan ulos dan ponding (ulos yang dibentuk mahkota).

Mereka manortor bersama sambil mengelilingi tiga kali pohon beringin buatan sebagai simbol kebersamaan. 

Seperti yang baru dilaksanakan pada Senin, 13 Juni 2022 lalu di Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.

Belulang leluhur yang sudah dibongkar dalam upacara Mangongkal Holi di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Senin, 13 Juni 2022. (Foto: IG disparbudsamosir)

Dilaksanakan di sekitar lokasi Tano Ponggol, yaitu untuk memindahkan tulang-belulang marga Naibaho.

Dilansir dari akun IG Disparbudsamosir, disebut inilah salah satu kekayaan dan keunikan tradisi masyarakat Batak. 

"Tradisi seperti ini adalah satu-satunya di dunia yang sangat pantas untuk dibanggakan, demikian caption di akun milik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Samosir tersebut. 

Selain sebagai sebuah tradisi yang mengakar, upacara adat Mangongkal Holi juga merupakan sebuah daya tarik untuk wisatawan. 

Bagi Anda yang belum pernah melihat ritual ini, dipastikan terkagum-kagum dan terheran-heran, proses pemindahan belulang yang sudah wafat ini.

Jadi, selalulah rajin ke Kawasan Danau Toba, agar bisa menyaksikan keunikan budaya seperti ini. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya