Jakarta - Mantan personel grup idola JKT48, Nadila, kian memantapkan karier musiknya sebagai solois dengan merilis mini album bertajuk Nyawa . Karya ini, berisi tiga single yang ia luncurkan bersama Andre Surman sang produser, yakni Reminisce, Suar, dan Ambang.
Mini album bertajuk Nyawa terangkai seolah cerita hidup seorang Nadila yang hengkang dari JKT48 sejak Februari 2021 lalu.
Tembang Reminisce, merupakan ucapan perpisahan Nadila untuk fansnya bahwa karena dia meninggalkan JKT48, bukan berarti dia meninggalkan dunia musik yang dia cintai ini.
Di lagu kedua, yakni Suar, adalah ungkapan resah hati Nadila yang dialami dari remaja hingga dewasa ini. Bahwa hidup tidak seindah quotes dari motivator, maupun kisah kisah di film drama.
Karena tidak semua orang mempunyai kesempatan yang sama. Tidak semua orang punya hak istimewa. Dan dia adalah salah satu orang tersebut.
Kemudian di lagu ketiga ada Ambang yang menjadi titik puncak kecewa Nadila. Sebagaimana diceritakan di lagu Suar, bahwa tidak semua orang mempunyai kesempatan maupun hak istimewa yang sama, tapi lingkungan memaksa seorang Nadila untuk bisa sukses, bahagia dengan standar yang dibikin masyarakat pada umumnya.
Kekesalan dan kecewa semua tertuang di lagu Ambang. Karena bagi Nadila tidak semua orang harus punya "happy ending" yang sama.
Dan terakhir ada lagu bertajuk Lantang yang merupakan lagu lama Nadila bersama grup sebelumnya JKT48 AKUSTIK.
Lagu ini sengaja dimasukkan sebagai lagu penutup di mini album Nyawa sebagai konklusi dari semua cerita Nadila sebelumnya.
Baca juga: Iwan Fals Jawab Kemungkinan Bikin Album Bareng Musisi Lintas Genre
Baca juga: Soundwave, Duo Rinni Wulandari dan Jevin Julian Rilis Hit Machine
Bahwa kita tidak perlu takut, apapun yang terjadi, diterima atau ditolak oleh tatanan yang ada, kita tetap harus Lantang menyuarakan maupun mempertahankan integritas kita. []