News Selasa, 21 Juni 2022 | 13:06

Megawati Bingung Selalu Dibilang Ibu Komunis

Lihat Foto Megawati Bingung Selalu Dibilang Ibu Komunis Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada Rakernas II PDI Perjuangan Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat, Selasa, 21 Juni 2022. (foto: Opsi.id/YouTube).

Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku bingung selalu dibilang ibu komunis oleh pihak-pihak tertentu.

Mulanya, Megawati meminta para kader PDIP yang menghadiri `Rakernas II PDI Perjuangan Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat, Selasa, 21 Juni 2022 di Jakarta, harus betul-betul bisa mengorganisir massa rakyat.

"Organisasi partai politik dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia untuk bisa mengorganisir massa rakyat. Kalau berbicara seperti itu saya tuh sangat heran selalu dikonotasikan dengan komunis," kata Megawati saat berpidato dikutip Opsi.id dari akun YouTube, Selasa, 21 Juni 2022.

Baca jugaMegawati: Ketika Saya Teriak Merdeka, Banyak Orang Seperti Mencemoohkan Saya

Namun, sedari awal menancapkan karier di dunia politik, ada saja pihak-pihak yang menyerang sang putri Proklamator RI Soekarno itu dengan tudingan komunis.

"Saya sampai bingung sendiri. Zaman susah saya selalu saya dibilang ibu itu komunis. Saya tuh sampai mikir namanya aja Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Megawati.

"Jadi komunisnya itu di mana?" ucapnya terheran-heran.

Baca jugaIngatkan Kader PDIP yang Bermanuver, Megawati: Lebih Baik Keluar Ketimbang Saya Pecat!

Ibunda Ketua DPR Puan Maharani itu pun di sisi bersamaan memuji kader PDIP yang masih loyal kepadanya. Hingga kini masih setia mengikuti sedari Megawati masih pontang-panting membentuk partai.

"Yang selalu saya suka bilang gini. Kalau dia nakal itu biarkan saja, tanggung jawab saya. Tidak ada yang boleh mengatakan kamu begini, kamu begitu, karena dia sudah ikut saya dari zaman susah. Ada seperti Rahmat dari NTB, lalu Komarudin dari Papua, Rudy dari Solo," kata Megawati.

Megawati pun mengaku sangat kecewa terhadap kader PDIP yang melupakan janjinya kepada rakyat.

"Tapi juga ada yang sudah ikut akibatnya itulah tidak kukuh akhirnya fading away, begitu ya hilang. Yang sering dalam batin menyedihkan begitu. Karena bukan apa, mereka sendiri telah melupakan janjinya-janjinya kepada rakyat," ucap Megawati. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya