News Minggu, 08 Oktober 2023 | 17:10

Mengatasi Karhutla, Begini Perintah Jokowi ke Kapolri dan Panglima TNI

Lihat Foto Mengatasi Karhutla, Begini Perintah Jokowi ke Kapolri dan Panglima TNI Karhutla di Kota Samarinda. (Foto: BNPB)
Editor: Tigor Munte

Jakarta - Kebakaran lahan dan hutan atau karhutla melanda sejumlah daerah di Tanah Air. 

Presiden Jokowi pun berikan perintah langsung kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk mengatasi dan mengantisipasinya.

“Saya sudah perintah kepada Panglima dan Kapolri, serta pemda untuk segera menangani sekecil apapun itu titik api, sehingga tidak membesar,” kata Jokowi di Jakarta, pada Sabtu, 7 Oktober 2023.

Disebutnya, saat ini suhu udara di Indonesia lebih panas dari suhu normal. 

Selain itu, musim kemarau yang panjang juga berpotensi meningkatkan dan memperluas jumlah titik panas di sejumlah daerah.

“Ya, ini memang panasnya itu, kemaraunya itu panjang dan panasnya memang melebihi dari normal yang ada,” terangnya.

Meski begitu, Jokowi meyakini bahwa pengendalian karhutla saat ini sangat baik jika dibandingkan dengan kebakaran hutan tahun 2015 lalu.

BACA JUGA: Polres Gowa dan Tim Gabungan Berhasil Padamkan Karhutla di Hutan Pinus Malino

“Kita di sini masih bisa mengendalikan dengan baik. Coba bandingkan dengan yang 2015 masih jauh sekali. Tetapi memang yang namanya kebakaran pasti ngeluarin asap dan asapnya itu kalau kena angin bisa kemana-mana,” katanya.

Salah satu wilayah yang dilanda karhutla adalah Kalimantan Selatan, terutama di Kota Banjarmasin. 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin Husni Thamrin menyampaikan, kabut asap melanda wilayah tersebut terjadi ditimbulkan oleh adanya kebakaran lahan. 

Sejak 26 Juni hingga 3 Oktober 2023 BPBD Kota Banjarmasin mencatat sedikitnya ada 33 titik kebakaran lahan di wilayahnya. 

"Luasannya dari 33 titik ini 5,3 hektar. Skalanya kecil-kecil dan relatif mudah dijangkau karena aksesnya tidak jauh dari jalan, sehingga bisa kami mulai bisa atasi dan ini penyebabnya sebagian besar karena kelalaian akibat pembakaran sampah yang dibiarkan kemudian menyebar ke semak belukar," tutur Husni, Kamis, 5 Oktober 2023 lalu. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya