Jakarta - Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, tewas ditembak orang tak dikenal pada Senin malam, 1 September 2025, di depan apartemennya.
Polisi menyebut penyerangan itu dilakukan tanpa motif perampokan, melainkan serangan terencana.
Menteri Dalam Negeri Peru Carlos Malaver menegaskan tidak ada barang milik Zetro yang hilang.
"Tidak ada barang yang dicuri, mereka menunggunya dan peluru mengenai kepalanya. Kami tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun," ujarnya dikutip La Republica.
Komisaris Polisi Peru D. Guivar Z. menyebut kasus ini merupakan ulah pembunuh bayaran.
Ia menuturkan penembakan tersebut adalah insiden pertama yang tercatat di Kota Lince sepanjang tahun ini.
Media Panamericana melaporkan, para pelaku hanya menembak tanpa mengambil barang korban.
Seorang saksi mata juga melihat seorang pria berpakaian hitam menggunakan sepeda motor berada di sekitar lokasi sebelum kejadian.
Zetro menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima sejak lima bulan lalu.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono telah berkomunikasi dengan Kemlu Peru dan mendesak penyelidikan menyeluruh atas kasus ini.
Hingga kini, pelaku penembakan masih buron dan menjadi target utama penyelidikan kepolisian Peru.[]