News Selasa, 02 September 2025 | 16:09

Pemerintah Gelontorkan Hampir Rp 1 Triliun untuk Perbaikan Fasilitas Publik Pasca Kerusuhan

Lihat Foto Pemerintah Gelontorkan Hampir Rp 1 Triliun untuk Perbaikan Fasilitas Publik Pasca Kerusuhan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. (Foto:Istimewa)

Jakarta - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 900 miliar untuk memperbaiki berbagai fasilitas umum dan gedung pemerintahan yang rusak akibat aksi vandalisme yang terjadi di sejumlah daerah akhir pekan lalu.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa dana tersebut akan diambil dari anggaran darurat yang memang disiapkan untuk perbaikan infrastruktur darurat di seluruh Indonesia.

"Biayanya total perbaikan seluruh Indonesia kemarin kita hitung, hampir sekitar Rp 900 miliar. Mulai dari kerusakan ringan, berat, dan sedang," kata Dody saat ditemui di Gerbang Tol Pejompongan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 September 2025. 

Kementerian PU telah menetapkan target waktu pengerjaan yang disesuaikan dengan tingkat kerusakan masing-masing fasilitas.

Untuk kerusakan berat, proses perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu hingga enam bulan.

Sementara itu, fasilitas dengan kerusakan sedang ditargetkan selesai dalam waktu tiga hingga empat bulan.

Adapun untuk kerusakan ringan seperti kaca yang pecah, perbaikan ditargetkan rampung dalam waktu maksimal tujuh hari.

"Kalau ringan kita targetkan kurang dari satu minggu harus sudah selesai. Seperti kaca-kaca rusak, itu maksimum tujuh hari," jelas Menteri PU.

Terpisah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengalokasikan anggaran sekitar Rp 80 miliar khusus untuk memperbaiki gerbang tol yang mengalami kerusakan.

Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwanto menyebutkan bahwa tujuh gerbang tol yang rusak saat ini sedang dalam proses perbaikan.

Seluruh gerbang tol ditargetkan beroperasi normal kembali pada 10 September mendatang.

"Ada tujuh gerbang tol yang diperbaiki. Totalnya kemarin kami perhitungkan sekitar Rp 80 miliar," ujar Rivan.

Ketujuh gerbang tol yang dimaksud adalah GT Senayan arah Grogol, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2 arah Cawang, GT Pejompongan, GT Slipi 1, GT Slipi 2, dan GT Kuningan 1.

Untuk gerbang tol dengan kerusakan berat, perbaikan fisik diproyeksikan memakan waktu hingga enam bulan.

Namun, layanan tetap dapat diakses masyarakat melalui sistem manual dengan mobile rider selama masa perbaikan.

Sebelumnya, sejumlah fasilitas publik di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia mengalami kerusakan akibat aksi vandalisme pada Jumat, 29 Agustus 2025. 

Di Jakarta, tercatat tujuh halte BRT Transjakarta dibakar dan 16 halte lainnya mengalami kerusakan.

Selain itu, beberapa gedung pemerintahan dan legislatif juga menjadi sasaran, termasuk pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar yang menewaskan tiga orang.

Pemerintah berkomitmen untuk segera memulihkan seluruh fasilitas publik yang rusak guna memastikan pelayanan kepada masyarakat dapat kembali berjalan normal.[] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya