News Senin, 20 Februari 2023 | 13:02

Noèmie Kurta: Teknologi Bisa Digunakan untuk Mencegah Human Trafficking

Lihat Foto Noèmie Kurta: Teknologi Bisa Digunakan untuk Mencegah Human Trafficking Noèmie Kurta dan Trigo Neo Starden. (Foto: Opsi/Charles)
Editor: Yohanes Charles

Cirebon - Kasus human trafficking kerap terjadi kepada calon pekerja migran asal Indonesia yang hendak bekerja ke luar negeri kerap menjadi korban human trafficking.

Hal ini dikatakan seorang Penulis dalam bidang Keamanan dan Teknologi asal Prancis, Noèmie Kurta dalam zoom meeting yang digelar pada Sabtu, 18 Februari 2022 lalu.

Noèmie mengungkapkan, banyak pelaku human trafficking memanfaatkan media sosial untuk menjerat korbannya.

Dia menyebutkan media sosial (medsos) digunakan para pelaku human trafficking untuk menjerat korbannya.

"Seperti menjanjikan pekerjaan yang mudah di luar negeri, proses keberangkatan mudah hingga gaji yang tinggi," ungkapnya.

Janji-janji itu kata Noèmie merupakan modus dari para pelaku untuk menjerat para korban.

"Hanya untuk merayu korban agar masuk dalam perangkap yang diciptakan pelaku," sambungnya.

Ia menyatakan, modus perdagangan orang  tidak seperti dahulu yang terkesan menyeramkan dimana para korban dikumpulkan dalam satu tempat atau kamar lalu diperlakukan secara tidak pantas seperti dalam film-film.

Sekarang kata dia, korban lebih bebas dia merasa tidak ada alam jerat apapun karena pelaku menggunakan media sosial sebagai sarananya.

"Sehingga, korban tidak merasa akan jatuh pada jeratan modus pelaku kejahatan perdagangan orang itu," tuturnya.

Menurut Noèmie Kurta teknologi bisa digunakan untuk melawan pelaku human trafficking seperti media sosial pusat pelaporan hingga website bisa digunakan untuk melawan kejahatan perdagangan orang ini.

Pada kesempatan yang sama, Trigo Neo Starden warga negara Indonesia yang berkarya di Inggris berlatar belakang Pendidikan Bisnis Maritim dan Hukum, dia juga seorang seniman, jurnalis, dan pelestari alam mengatakan, ada berbagai bentuk kasus human trafficking.

"Bentuk human trafficking tidak hanya pekerja sex dan pelacuran semata, tapi pekerja di perkebunan pun bisa menjadi korban.

Ia mencontohkan kasus human trafficking di Inggris. Menurutnya, di Inggris pekerja di perkebunan juga menjadi korban perdagangan manusia  dengan kerja paksa dan gaji yang tidak sesuai.

"Di Inggris pekerja pekerja di perkebunan juga menjadi korban perdagangan orang," kata Trigo.

Diungkapkan Trigo, media massa juga bisa mencegah terjadinya kasus human trafficking ini.

"Melalui pemberitaan media bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pencegahan terjadinya kasus perdagangan orang," kata Trigo. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya