Oleh: Juliaman Saragih, Pengamat Politik, Ketua/Pendiri Nation and Character Building Institute (NCBI)
Berbagai narasi pembelahan horizontal muncul massif di ruang publik terbuka dan media sosial. Calon Presiden PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, dan Presiden Jokowi menjadi titik fokus pembelahan.
Dengan menyebut nama kelompok relawan yang lompat pagar, Waketum Gerindra, Fadli Zon, optimis Prabowo Subianto menjadi Presiden 2024-2029. Bahkan ada oknum yang lompat pagar memakai alasan Prabowo Subianto sebagai pemimpin strategik yang dibutuhkan Indonesia.
Upaya memanipulasi Gibran, menumpang popularitas dan kharisma Presiden Jokowi serta mengaku penerus kebijakan Presiden Jokowi juga menjadi bagian pembelahan horizontal menuju pemilihan presiden 2024.
Mari kita cermati 3 (tiga) kriteria utama Presiden Jokowi tentang Kepemimpinan 2024 yakni keberanian, konsistensi, dan kuat berlari marathon sehingga mampu menyelesaikan tugas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti (endurance).
Dipertegas lagi dalam Pidato Kenegaraan, “...bahwa calon pemimpin mendatang harus memiliki nafas panjang disertai keberanian dan konsistensi untuk bekerja melanjutkan kebijakan krusial yang telah dimulai, karena seharusnya memang lari marathon untuk mencapai Indonesia Emas. Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah bangsa yang besar seperti Indonesia”.
Mengutip dari berbagai literatur, ternyata kualitas tertinggi dari kepemimpinan yang ideal adalah integritas, selain jujur, kecerdasan emosional dan lainnya.
Maka itu jika dicermati kriteria utama Presiden Jokowi diatas sebenarnya menunjuk pada diri mantan Gubernur Jawa Tengah 2 (dua) periode, Ganjar Pranowo, tentunya dengan merujuk pada integritas, jejak rekam dan prestasi kepemimpinan, maupun tradisi blusukan kerakyatan sejak awal menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Menjadi pertanyaan, siapakah sosok pendamping yang tepat untuk Calon Presiden Ganjar Prabowo?
Dalam ungkapan lain, siapakah Calon Wakil Presiden yang tepat untuk bersama Calon Presiden Ganjar Pranowo meneruskan, misalnya, 6 (enam) program: melanjutkan industrialisasi melalui hilirisasi untuk pertumbuhan dan ketahanan ekonomi; melakukan digitalisasi di semua lini; menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang terjangkau sehingga bisa menghasilkan sumber daya manusia yang terampil; pengembangan infrastruktur untuk menyanmbung konektivitas orang, barang dan laju informasi; melakukan dekarbonisasi untuk mempercepat net zerro emission, sambil menangkap peluang di bisnis ekonomi hijau, dan menyeimbangkan semuanya dengan adil menyelesaikan masalah ketidaksetaraan sosial di Indonesia. Atau juga mengatasi kesenjangan di Indonesia, pemerataan kesehatan, pemerataan pendidikan, dan terkait dengan daya beli yang harus terjangkau oleh masyarakat.
Berdasar uraian diatas, kami menyorong Jenderal TNI (Purn) M. Andika Perkasa, SE, MA, M.Sc, M.Phil, Ph.D sebagai Calon Wakil Presiden, mendampingi Calon Presiden H. Ganjar Pranowo, SH, MIP, dalam pemilihan Presiden 2024. GANJAR PERKASA!!!
Kami percaya GANJAR PERKASA akan mampu melengkap-kuatkan kelanjutan program Presiden Jokowi sebagaimana diuraikan diatas untuk menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka, atau terwujudnya Visi Indonesia Emas 2045, yakni Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.
Jakarta, 5 September 2023
Juliaman Saragih
Pengamat Politik/Direktur Eksekutif NCBI