Cirebon - Keberadaan Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Cirebon diproyeksi bakal menampung sekitar 10 ribu mahasiswa, baik di kampus yang berada di Arjawinangun atau pun Watubelah.
Hal ini disampaikan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D, di sela-sela peresmian ITB Kampus Cirebon di Kecamatan Arjawinangun, Senin 17 Januari 2022.
Reini mengatakan selain kegiatan belajar mengajar yang dimulai hari ini, dua program studi, yaitu Teknik Geofisika dan Oseanografi memulai perkuliahan di Kampus Cirebon pada semester I TA 2022/2023 dan Teknik Perminyakan pada semester II TA 2022/2023.
"Tujuan utama pengembangan multikampus adalah meningkatkan peran ITB dalam membangun riset dan inovasi unggul dimasa depan, berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas internasional namun berbasiskan kearifan lokal," kata Reini.
"Multikampus adalah bukti komitmen ITB dalam menjalankan misi sebagai locally relevant and globally respected university," sambungnya.
Reini menuturkan, persiapan ITB Kampus Cirebon dimulai sejak 2015 dan pembukaan kegiatan akademik di Cirebon menandai era baru dalam pendidikan tinggi, yakni education 4.0 yang mengedepankan teknologi informasi/digital.
Keberadaan ITB Kampus Cirebon, diharapkan dapat meningkatkan angka pemerataan pendidikan tinggi di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon Kota/Kabupaten, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) khususnya, dan di Jawa Barat umumnya, serta mendukung penelitian dibidang sains, teknologi, seni, dan humaniora. []