Mamuju - Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) Sulawesi Barat (Sulbar) bakal melakukan pengelolaan sampah berbasis teknologi secara zero waste.
Hal tersebut disampaikan President Director Perseroda Sulbar, Arianto Burhan Makka, saat diwawancarai wartawan, Jumat, 30 September 2022.
Arianto mengungkapkan, pengelolaan sampah berbasis teknologi secara zero waste tersebut bakal difokuskan di tiga kabupaten se Sulbar.
"Kita rencanakan berfokus di Kabupaten Mamuju, Majene dan Polewali Mandar (Polman)," kata Arianto.
Bahkan, kata dia, pihaknya sudah bertemu dengan pihak pemerintah dari tiga kabupaten itu dan sudah mendapatkan data terkait sampah di tiga kabupaten tersebut.
"Kita sudah ketemu, data dari Mamuju, Polman, sesudah masuk. Kalau Majene sebenarnya sudah ada sisa belum diparaf kepala dinas," katanya.
Arianto menargetkan, Sulbar jadi percontohan di Indonesia bagian timur dalam hal pengelolaan sampah berbasis teknologi secara zero waste.
"Setelah Jakarta dan Bali, Sulbar juga bakal mengadakan model pengelolaan sampah berbasis zero waste, itu bisa jadi percontohan dan itu luar biasa karena Sulbar yang selama ini mungkin orang tidak lirik, ternyata bisa menjadi percontohan di Indonesia timur," kata Arianto.
Untuk lokasi pengelolaan sampah, kata dia, tentu di setiap kabupaten ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
"Cuman, nanti kita coba mengkombain. Jadi, tidak satu titik tempat pengelolaannya, cuman, sistemnya yang kita satukan," katanya.
Itu dilakukan, kata Arianto, untuk meringankan beban anggaran yang akan digunakan dalam pengelolaan sampah tersebut.
"Tentu supportnya lewat retribusi dan APBD. Bisa jadi mungkin ada jalan lain, mungkin dari APBN ada bantuan," kata Arianto.
Lanjut Ia menjelaskan, sistem pengelolaan sampah di tiga kabupaten tersebut akan disatukan, namun, masing-masing dengan lokasi pengelolaannya.
"Polman dengan TPA nya, Majene dengan TPA nya dan Mamuju dengan TPA nya," katanya
Untuk diketahui, pengelolaan sampah secara zero waste merupakan pengelolaan dengan melakukan pemilahan, pengomposan dan pengumpulan barang layak jual.
Pemilahan sampah dalam rumah tangga harus didukung fasilitas pewadahan berupa tong sampah yang memadai. []