News Minggu, 23 Januari 2022 | 21:01

Perseteruan Giring Ganesha dengan Anies Baswedan Harus Dirawat di Dunia Perpolitikan

Lihat Foto Perseteruan Giring Ganesha dengan Anies Baswedan Harus Dirawat di Dunia Perpolitikan Ketua Umum PSI, Giring Ganesha. (Foto:Opsi-Fernandho/YouTube Partai Solidaritas Indonesia)

Jakarta - Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyebut perseteruan Ketua Umum PSI Giring Ganesha dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam dunia perpolitikan justru harus dirawat.

Adi berpandangan bahwa esensi dari politik adalah `perkelahian` argumentasi. Hal itu diungkapkan Adi Prayitno dalam Diskusi Total Politik di Bangi Kopi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu, 23 Januari 2022.

"Orang bertanya, apa pentingnya perkelahian antara Anies dan Giring PSI dan Anies, ya penting bagi kita menekuni dunia politik yang begini harus dirawat, politik itu kan soal perkelahian, soal cara menegasi dan cara membantah, tinggal kuat-kuatan di situ, yang tidak boleh itu kalau ada orang beranggapan kalau politik mirip majelis taklim. Tidak bisa. Politik itu tempat berkelahi," ucap Adi.

Dia menilai, sebagai oposisi di DKI Jakarta, PSI memang bertugas untuk mengkritik terus-terusan kinerja Pemerintah Provinsi DKI.

Menurutnya, dunia politik tidak bisa hanya berbicara yang baik-baik saja seperti di majelis taklim.

"PSI kerjaannya mengkritik, kemudian apa yang sudah dilakukan oleh DPRD untuk membenahi Jakarta itu kan serangan-serangan biasa, yang kemudian masyarakat kita seakan-akan ingin politik itu kayak majelis taklim, baik-baik, tidak bisa gitu," ujarnya.

Membaca sekecil apa pun yang dilakukan Anies, lanjutnya, sudah dipastikan bahwa PSI akan terus melakukan pemantauan.

Lantas dia menyinggung saat PSI mengecek langsung JIS atau Jakarta International Stadium yang belakangan dibanggakan Anies.

"Saya membaca PSI itu dalam konteks PSI kerjanya mengawasi kinerja gubernur. Jadi sekecil apa yang dilakukan Anies, sebesar apa yang dilakukan Anies pasti dikritisi," katanya.

"Jangankan JIS misalnya yang dapat applause oleh semua orang, tapi PSI datang ke sekitarnya, ada orang yang digusur bahwa JIS itu tidak semegah yang dibayangkan orang, ada berapa banyak rumah orang yang digusur, seberapa banyak yang sakit hati, itu passion oposisi," ujar Adi Prayitno.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya