Medan - Pihak kepolisian menemukan sedikitnya 315 titik api di Sumatra Utara (Sumut) dengan klasifikasi rendah, sedang hingga tinggi.
"Dengan menggunakan satelit dan aplikasi yang ada di Polda Sumatra Utara, ditemukan ada 315 yang benar-benar ada titik apinya dengan klasifikasi low, modle dan high. Dari jumlah kasus tersebut kita sudah melakukan penegakan hukum pada masyarakat," ungkap Kepala Polda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak, Sabtu 13 Agustus 2022.
Dari penegakan hukum ini, kata Panca, sudah ada 11 tersangka yang diproses. Namun pihaknya lebih mengutamakan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar karena kondisi cuaca panas dan cukup kering.
"Mohon bantuan teman-teman media, mudah-mudahan langkah yang kita lakukan bisa mengedukasi masyarakat agar saat membersihkan lahan dengan cara yang bijak, jangan membakar karena berbahaya di kondisi cuaca seperti saat ini," tuturnya.
Sebelumnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyatakan, berdasarkan data yang ada pada semester pertama tahun 2022, terdapat 206 hotspot dan 156 kejadian kebakaran hutan dan lahan di Sumut.
Hal tersebut, sambung Edy, mengalami peningkatan sebanyak 36 titik bila dibandingkan dengan semester satu tahun 2021.
"Peningkatan hotspot yang cukup tinggi terjadi dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, dimana terdapat 212 titik api yang tersebar di wilayah Sumut untuk periode 1 hingga 9 Agustus 2022," ucapnya. []