Daerah Minggu, 14 Agustus 2022 | 07:08

Sebulan Kematian Brigadir J, 1000 Lilin Menyala di Tapteng Sumut

Lihat Foto Sebulan Kematian Brigadir J, 1000 Lilin Menyala di Tapteng Sumut Aksi 1.000 lilin untuk mengenang dan mendoakan Brigadir J di Tugu Hutabarat, Kecamatan Sarudik, Tapteng. (Foto: Opsi/Istimewa)
Editor: Andi Nasution

Medan - Mengenang satu bulan meninggalnya Brigadir Nofriyansah Yosua Hutabarat (Brigadir J), masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut) menggelar aksi seribu lilin di Tugu Hutabarat, Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Jumat 12 Agustus 2022 malam.

Masyakarat yang hadir dalam aksi seribu lilin ini, mendoakan Brigadir J agar mendapatkan ketenangan di sisi Tuhan. Begitu juga kepada keluarganya, agar diberikan kesabaran dan ketabahan atas musibah yang menimpa.

Peserta aksi juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang memerintahkan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap tuntas kasus tersebut secara transparan dan terang benderang.

Koordinator Aksi, Ridwan Hutabarat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri Sigit, kuasa hukum Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak, dan Panglima TNI yang turut mendukung kasus pembunuhan berencana itu, terungkap.

Diketahui Brigadir Nofriyansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, tewas dengan sejumlah luka tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri non aktif, Irjen Ferdy Sambo.

Dari hasil pemeriksaan tim khusus bentukan Kapolri Sigit, diketahui Brigadir J tewas atas pembunuhan berencana.

Dalam kasus ini Polri telah menetapkan empat orang sebagai tersangka yang memiliki masing-masing peran, yakni Bharada E melakukan penembakan terhadap korban (Brigadir J), kemudian tersangka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan, begitu juga dengan KM turut membantu dan menyaksikan penembakan.

Sedangkan Ferdy Sambo sebagai dalang pembunuhan berencana yang menyuruh Bharada E melakukan penembakan, dan menskenario peristiwa itu seolah terjadi tembak menembak di rumah dinas. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya