Pilihan Sabtu, 11 Desember 2021 | 18:12

Profil Said Aqil, Jabat Komut KAI dan Petinggi BPIP, Kini Berhasrat Ketum PBNU 3 Periode

Lihat Foto Profil Said Aqil, Jabat Komut KAI dan Petinggi BPIP, Kini Berhasrat Ketum PBNU 3 Periode Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. (foto: Ant).

Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan siap maju kembali menjadi calon Ketum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Provinsi Lampung, mulai 23 hingga 25 Desember. Apabila benar terpilih, maka Said akan menjabat sebanyak tiga periode.

Said Aqil mengaku, sejumlah kiai sepuh memintanya kembali memimpin PBNU, antara lain Habib Luthfi (Perkalongan), Tuan Guru Turmudzi (Lombok), K.H. Muhtadi Dimyathi (Banten), K.H. Dimyati Rois (Kendal), K.H. Agoes Ali Masyhuri (Sidoarjo), dan Kiai Bustomi (Tasikmalaya).

"Saya terima permintaan atau perintah dari para kiai sepuh," kata Kiai Said dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Opsi, Kamis, 9 Desember 2021.

Diketahui, Kiai Said saat ini masih menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) sekaligus Komisaris Independen PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI (Persero). Said Aqil menduduki posisi Komut KAI tersebut untuk menggantikan Jusman Syafii Djamal.

Selain itu, tercatat Said Aqil saat ini masih menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Sebuah lembaga yang dibiayai APBN dan diketuai mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri.

Dikutip dari laman resminya, Sabtu, 11 Desember 2021, BPIP memiliki tugas membantu presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Di BPIP, Said Aqil menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah sejak 28 Februari 2017 hingga sekarang.

Profil Said Aqil Siradj

Kiai Haji (KH) Said Aqil Siradj lahir di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, pada 3 Juli 1953. Dia menjabat sebagai Ketua Umum (Tanfidziyah) PBNU periode 2010-2020.

Semasa kecilnya, KH Said menamatkan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (setingkat sekolah dasar) di kampung halamannya. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan setingkat sekolah menengah pertama dan menengah atas di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Selain itu, KH Said Aqil juga tercatat sempat mengenyam pendidikan keagamaan di Arab Saudi selama lebih dari 13 tahun. Beberapa ilmu yang dipelajarinya yaitu keagamaan, filsafat, dan budaya di seputar jazirah Arab, hingga pada akhirnya ia mendapatkan gelar doktor di bidang usuhuludin (perbandingan agama) dari Universitas Ummur Qura, Mekkah.

Riwayat Organisasi Said Aqil Siradj

Berdasarkan catatan laman laduni.id, KH Said Aqil Siradj tercatat memiliki beragam pengalaman organisasi sebagai berikut:

1. Sekretaris Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Krapyak Yogyakarta,1972-1974.

2. Ketua Keluarga Mahasiswa NU (KMNU) Mekkah,1983-1987.

3. Wakil katib ‘aam PBNU, 1994-1998.

4. Katib ‘aam PBNU, 1998-1999.

5. Penasihat Gerakan Anti Diskriminasi Indonesia (GANDI), 1998.

6. Ketua Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB), 1998-sekarang.

7. Penasihat Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia (UI), 1998-sekarang.

8. Wakil Ketua Tim Gabungan Pencari fakta (TGPF) Kerusuhan Mei 1998.

9. Ketua TGPF kasus pembantaian dukun santet Banyuwangi, Jawa Timur (1998).

10. Penasihat PMKRI, 1999-sekarang.

11. Ketua Panitia Muktamar NU XXX di Lirboyo Kediri, 1999.

12. Anggota Kehormatan Matakin, 1999-2002.

13. Rais syuriah PBNU, 1999-2004.

14. Ketua Majelis Ulama Indonesia, 2000-2005.

15. Ketua Umum PBNU dengan Rais Aam KH. Sahal Mahfudh, 2010-2015.

16. Ketua Umum PBNU dengan Rais Aam KH. Ma’ruf Amin, 2015-sekarang.

17. Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, 2017- sekarang.

Riwayat Karier Said Aqil Siradj

1. Tim ahli Bahasa Indonesia dalam surat kabar harian Al-Nadwah Mekkah, 1991.

2. Dosen di Institut Pendidikan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ), 1995-1997.

3. Dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1995-sekarang.

4. Wakil Direktur Universitas Islam Malang (Unisma), 1997-1999.

5. MKDU Penasehat Fakultas di Universitas Surabaya (Ubaya), 1998-sekarang.

6. Wakil Ketua dari lima tim penyusun rancangan AD / ART PKB 1998

7. Komisi Member, 1998 - 1999.

8. Dosen Luar Biasa Institut Islam Tribakti Lirboyo Kediri, 1999-sekarang.

9. MPR anggota fraksi yang mewakili NU, 1999-2004.

10. Penasihat Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI), 2001-sekarang.

11. Dosen Pascasarjana ST Ibrahim Maqdum Tuban, 2003-sekarang.

12. UNU Dosen Lulusan Universitas NU Solo, 2003-sekarang.

Seperti diketahui, PBNU akhirnya memutuskan Muktamar ke-34 NU tetap dilaksanakan pada tanggal 23-25 Desember 2021 di Provinsi Lampung menyusul keputusan pemerintah menarik pemberlakuan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia pada masa libur Natal dan tahun baru (Nataru).

Sejauh ini terdapat dua kandidat kuat Ketua Umum PBNU yang bakal bersaing di Muktamar ke-34 NU, yakni calon petahana K.H. Said Aqil Siroj dan K.H. Yahya Cholil Staquf yang saat ini menjabat sebagai Katib Aam PBNU. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya