Daerah Kamis, 01 September 2022 | 20:09

Promosikan Kota Pusaka dan Batik Tulis Lasem Melalui Lomba Foto

Lihat Foto Promosikan Kota Pusaka dan Batik Tulis Lasem Melalui Lomba Foto Pembukaan lomba foto Lasem Memanggil di Desa Karangturi Lasem. (Foto: Opsi/Humas Pemprov Jateng).
Editor: Yohanes Charles

Rembang – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional ke-13, Paguyuban Pengrajin Batik Tulis Lasem menggelar lomba foto, dengan tema Lasem Memanggil. Di mana, dalam lomba tersebut mensyaratkan peserta harus mengenakan kebaya dan batik tulis Lasem.

Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ menyampaikan apresiasinya atas digelarnya lomba foto tersebut. Menurutnya, melalui lomba itu, dapat mendukung sekaligus mempromosikan lasem sebagai kota pusaka.

Dirinya berharap, lomba foto tidak hanya diikuti oleh warga lokal, tetapi juga warga dari luar Rembang, maupun dari mancanegara.

“Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya untuk lokal kabupaten saja, tetapi nasional, bahkan dunia. Karena, batik tulis Lasem sudah terkenal di dunia,” ungkap wabup pada pada pembukaan lomba foto Lasem Memanggil di Desa Karangturi Lasem, Rabu 31 Agustus 2022.

Baca juga: Bandung Seuhah 2, Siap Goyangkan Lidah Warga

Perwakilan Paguyuban Pengrajin Batik Tulis Lasem Santoso mengatakan, selama pandemi Covid-19 sekitar dua tahun ini, peringatan Hari Batik Nasional seolah vakum. Melihat melandainya Covid-19 saat ini, sejumlah pihak ingin mempromosikan Lasem, dengan cara lomba foto.

Disampaikan, seperti yang beredar di flyer dan banner dijelaska beberapa detail lomba, seperti berkebaya, dengan bawahan asli batik tulis Lasem.

“Foto bisa diambil dengan background di gang Desa karangturi, belakang masjid, Alun-alun Lasem, atau tempat lainnya, yang penting masuk ke dalam Kota Pusaka. Batiknya yang dipakai, kalau bisa dikasih narasi,” terangnya.

Baca juga: Momen Ketika Para Delegasi U20 Menikmati Kuliner Jabar

Ditambahkan, para peserta harus perempuan, dengan rentang usia antara 17 sampai 50 tahun. Selain itu, peserta harus berdomisili di Kabupaten Rembang. Namun, bagi wisatawan luar Rembang tetap bisa ikut, namun dengan menyertakan bukti fotokopi kuitansi penginapan.

“Nah, siapa tau ada wisatawan jauh-jauh dari luar kota ke Lasem. Terus mengetahui ada lomba, akhirnya mereka beli batik tulis Lasem dibuat ikut lomba,” ujarnya.

Santoso menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan hadiah berupa uang tunai dan batik tulis Lasem. Bagi juara I, mendapat hadiah sebesar Rp 2 juta, juara II Rp 1,5 juta, dan juara III Rp 1 juta. Sedangkan juara IV sampai X, berhak mendapatkan hadiah kain batik tulis Lasem asli. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya