Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menceritakan perihal jutaan doa dari masyarakat di berbagai tempat mengiringi kepergian putranya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Dia bercerita kala 14 hari menanti kabar setelah putranya hilang di Sungai Aare, Swiss.
"Selama 14 hari Allah memberikan waktu kepada kita untuk bertafakur, selama 14 hari Allah memberikan petunjuk kepada kita untuk mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat, kita dengan dan kita doakan," kata Ridwan Kamil usai pemakaman Eril di Cimaung, Bandung, Senin, 13 Juni 2022.
Baca juga: Ridwan Kamil: Dear Eril, Rumah Akhirmu Berada di Sebelah Masjid Al Mumtadz
Ridwan Kamil mengatakan kepergian Eril diiringi jutaan doa. Doa-doa itu datang bukan hanya dari keluarga, tapi juga dari masyarakat baik di dalam ataupun di luar negeri.
"Eril diiringi oleh jutaan doa, tidak hanya oleh keluarga tapi oleh jutaan doa dari seluruh nusantara dari desa-desa sampai Palestina dan dari seluruh dunia, menandakan ada bekal yang sudah Eril lakukan yaitu kebaikan-kebaikan," ujarnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Memasukkan Tanah Pertama ke Makam Eril di Cimaung
Sebelumnya, Ridwan Kamil memakamkan langsung jenazah Eril. Kang Emil, sapaannya, memasukkan tanah pertama ke liang lahad makam putra sulungnya itu.
Eril yang wafat pada usia 22 tahun di Sungai Aare, Swiss, dimakamkan di Islamic Center Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin 13 Juni 2022. []