News Senin, 14 Maret 2022 | 20:03

Sandiaga Uno Klaim Ribuan Kamar Kosong Tersedia Jelang MotoGP Mandalika

Lihat Foto Sandiaga Uno Klaim Ribuan Kamar Kosong Tersedia Jelang MotoGP Mandalika Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno. (Foto: dok.Kemenparekraf)

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan masih terdapat ketersediaan akomodasi sebanyak 6.492 kamar per 13 Maret 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjelang ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP di Mandalika. 

"Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi NTB sudah bersurat ke ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) dan menyampaikan data ketersediaan akomodasi di Lombok dalam rangka mendukung MotoGP, agar bisa terafiliasi ke aplikasi Xplorin (platform ITDC untuk beli tiket atau event)," kata Sandiaga dalam keterangan Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin, 14 Maret 2022.

Untuk total kamar yang kosong terdiri dari hotel bintang sebanyak 1.194 kamar, hotel melati 495 kamar, villa 461 kamar, bungalow 882 kamar, homestay 897 kamar, rusun 245 kamar, camping ground 2.220 kamar, dan sarana hunian pariwisata (sarhunta) 98 kamar. 

Ribuan kamar kosong tersebut berasal dari Mataram sebanyak 410 kamar, Sembalun 279 kamar, Gili 2.635 kamar, Sekotong 134 kamar, Jerowaru 26 kamar, lalu Senggigi 429 kamar. 

Kemudian di Tanjung, Pemenang, dan Gangga dengan total 104 kamar, Lingsar Suranadi 355 kamar, Batukliang Kopang 308 kamar, Senaru 224 kamar, Tetebatu Labuan Aji 245 kamar, dan di Mandalika 1.343 kamar dengan 1.100 berupa camping ground. 

Dalam hal ini, dia mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengemas paket wisata dengan harga yang tak terlalu mahal. 

"Oleh karena itu, jangan ragu untuk booking (pesan) dari sekarang, turut menyukseskan perhelatan ajang MotoGP, serta pariwisata di NTB," ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu menyatakan bahwa harga akomodasi di camping ground mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 1 juta. Sedangkan untuk sarhunta dan homestay dimulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 1 juta. 

"Saya kira ini harga-harga yang sudah affordable (terjangkau) oleh masyarakat kita," tuturnya.

Untuk harga penginapan hotel berbintang, lanjutnya, dimulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 3,9 juta. "Saya kira pilihannya sangat variatif," ucap Vinsensius.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya