Daerah Jum'at, 19 Januari 2024 | 19:01

Sekolah Pascasarjana UGM Sosialisasi Prodi Magister dan Doktor di Pemko Siantar

Lihat Foto Sekolah Pascasarjana UGM Sosialisasi Prodi Magister dan Doktor di Pemko Siantar Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani. (Foto: Istimewa)

Siantar - Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mensosialisasikan Program Studi (Prodi) Magister dan Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan (KIK) di Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar.

Sosialisasi yang dihadiri dan dibuka Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani tersebut berlangsung di Ruang Serbaguna Pemko, Jumat pagi, 19 Januari 2024.

Dalam sambutannya, ia mengaku bersyukur karena Siantar menjadi salah satu daerah tujuan Sekolah Pascasarjana UGM untuk mensosialisasikan Prodi KIK.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy yang telah menginisiasi kegiatan sosialisasi tersebut.

Selain itu, ia mengakui sumber daya manusia (SDM) di Pemko masih terbatas. Karena itu, pihaknya terus melakukan penataan dan spesifikasi kualifikasi SDM demi kemajuan Siantar.

Dia berharap, ke depan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa segera melanjutkan pendidikan ke Sekolah Pascasarjana UGM, baik program Magister (S-2) maupun program Doktor (S-3).

"Kebetulan saat ini hampir semua Asisten, Staf Ahli, dan pimpinan OPD kita hadir. Sehingga bisa langsung mendengarkan materi sosialisasi. Semoga Bapak dan Ibu bersemangat mengikuti sosialisasi dan mengambil manfaatnya," ujarnya.

Selanjutnya, Kepala Prodi Doktor KIK UGM, Agus Heruanto Hadna menyampaikan Prodi Magister dan Doktor KIK UGM linear dengan Ilmu Kebijakan Publik.

Di Sekolah Pascasarjana Prodi KIK UGM, sambungnya, para dosen berasal dari 13 fakultas, seperti ekonomi, pertanian, teknik, dan lainnya.

Dia berpendapat bahwa Prodi KIK Sekolah Pascasarjana UGM, satu-satunya di Indonesia. Pihaknya hadir di sejumlah daerah di seluruh Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM untuk memperkenalkan Prodi KIK.

"Banyak sudah yang masuk di dalam program kami," kata Agus.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya