Hukum Rabu, 24 Mei 2023 | 14:05

Seorang Nenek di Mamuju Alami Trauma Usai Diperkosa Dukun Palsu

Lihat Foto Seorang Nenek di Mamuju Alami Trauma Usai Diperkosa Dukun Palsu Kondisi seorang nenek di Mamuju, saat dirawat intensif akibat diperkosa dukun palsu. (Foto: Opsi/Eka)
Editor: Rio Anthony

Mamuju - Seorang nenek berusia 60 tahun asal Dusun Galung, Desa Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami trauma.

Nenek tersebut harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Tampa Padang, Kalukku, Mamuju, Sulbar, pasca peristiwa tersebut.

Kondisi nenek tersebut pun terus membaik.

Untuk diketahui, peristiwa pemerkosaan terhadap nenek tersebut terjadi pada 8 Mei 2023 lalu.

Hingga pihak kepolisian berhasil mengamankan dukun palsu A, 50 tahun yang diduga sebagai pelaku.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanganan Kekerasan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Mamuju, Hartati mengungkapkan, nenek tersebut trauma hingga harus mendapat perawatan di Puskesmas Tampa Padang, Kalukku.

"Beberapa hari lalu kami jenguk karena sudah satu Minggu dirawat," kata Hartati, saat diwawancarai wartawan, Rabu, 24 Mei 2023.

Dia juga mengungkapkan, berdasarkan hasil visum, selain bekas tindak kekerasan di tubuhnya, nenek itu juga diperkosa.

"Kebetulan nenek tinggal dengan salah satu anaknya yang punya keterbelakangan mental, hal ini yang menjadi alasan tersangka A untuk berputar-putar menjadi dukun pengobatan," katanya.

Hartati pun menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Kata Dia, setelah berulangkali datang, anak dari nenek tersebut tidak kunjung sembuh bahkan semakin parah hingga harus di pasung.

"Karena pengobatan tidak berhasil, nenek minta untuk dihentikan pengobatannya, soalnya setiap kali A melakukan pengobatan, pasti minta uang," ungkap Hartati.

Bukannya berhenti, dalam keadaan kesal A justru mencekik nenek itu sampai pingsan.

"Dua kali dicekik, saat pertama dikira sudah meninggal ternyata masih hidup. Kemudian, dicekik lagi bahkan diinjak," tuturnya, berdasarkan cerita korban.

Hingga kini, kata Hartati, korban sering mengeluh sakit di sekujur tubuhnya.

"Kami akan dampingi terus, untuk memastikan kesehatan dan kasus yang bersangkutan selesai," tutup Hartati. []

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya