Mamuju - Genap 100 hari bekerja, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik, dinilai tak mampu melakukan perubahan, Aliansi Pemuda Sulbar geruduk kantor Gubernur Sulbar.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Pemuda Sulbar, Akbar mengungkapkan, pihaknya membawa sejumlah tuntutan ke Akmal Malik.
"Ada 13 tuntutan yang menjadi penilaian kami, setelah 100 hari kerja Akmal Malik," kata Akbar, Kamis, 18 Agustus 2022.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya sudah menyepakati 13 tuntutan untuk mengevaluasi 100 hari kerja Akmal Malik.
"Kami menila, sejumlah masalah tak kunjung teratasi setelah Akmal Malik memimpin Sulbar," katanya.
Diantaranya, kata Akbar, pertumbuhan ekonomi yang lamban, pendidikan yang merosot, hingga harga sawit semakin terpuruk.
Berikut 13 tuntutan Aliansi Pemuda Sulbar minta evaluasi 100 hari kerja Akmal Malik;
- Perjelas pekerjaan DAK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar.
- Menagih janji Pj Gubernur untuk menghadirkan Kementan di Sulbar.
- Transparansi hasil asesmen Birokrasi di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar.
- Transparansi hasil Sidak seluruh OPD di Sulbar.
- Hasil kinerja Plt Kadis Pendidikan sekaligus Kepala Inspektorat.
- DAK Rp 9 miliar Dinas Perikanan dan Kelautan yang dikembalikan ke khas negara.
- Dana PEN Sulbar.
- Perjelas pertanggungjawaban BUMD Rp 1,5 miliar.
- Menolak revisi Perda.
- Tambang di Sulbar.
- Mendesak Pj Gubernur pembebasan hutan lindung di Sulbar.
- Perjelas RTRW Sulbar.
- Perjelas kasus sengketa lahan antara perusahaan dengan masyarakat. []