Medan - Anda harus menikmati secara langsung perjalanan menyusuri perairan Danau Toba. Tak cuma menatapnya dari jauh, tetapi merasakan riak airnya.
Nah, untuk lebih menikmati setiap sudut lanskap danau terbesar di Indonesia ini, Anda bisa melakukan trip.
Trip merasakan sensasi danau, bisa dilakukan dengan menumpang kapal motor. Bersama keluarga atau pasangan, silakan saja.
Tak cuma sekadar menyusuri dengan memuaskan pandangan atas keindahan danau dan alamnya, Anda juga bisa menikmati suasana di atas kapal.
Menemani trip Anda, dipadu padan dengan aksi lainnya, berupa game dan penampilan dari artis lokal Kawasan Danau Toba.
Trip juga tentu menyasar lokasi-lokasi wisata lain yang mengitari Kawasan Danau Toba, berinteraksi dengan warga dan budayanya.
Trip model seperti ini sebelum pandemi Covid-19 sempat bergeliat. Kini kembali dihidupkan sebagian kalangan pelaku ekonomi kreatif.
Barbie Agatha, seorang pelaku event trip Danau Toba menyebut, pihaknya menawarkan perjalanan menyusuri indahnya Danau Toba, dan kekayaan budaya di sekitarnya.
Agatha yang tergabung dalam The Seen Trip ini menggelar trip bertajuk Dantob Music Jamm pada 26 Juni 2022.
Rute yang ditawarkan, mulai dari Tomok-Pantai La Refa atau Gua Singirngir/Batu Gondang-Batu Gantung.
Peserta Trip Danau Toba pada Februari 2022. (Foto: The Seen Trip)
Selama dalam perjalanan menurut Agatha, tamu atau pengunjung dihibur penampilan grup band Punxgoaran, ada Supra Purba Tambak, dll.
"Acaranya nanti ada keliling Danau Toba dihibur artis-artis. Ada games dan acara color run gitu," jelas Agatha, Kamis, 2 Juni 2022.
Untuk games dan color run difokuskan di lokasi yang disinggahi.
Agatha sebut mereka akan fokus di Pantai La Refa, Sipolha Horisan, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Tarif yang ditawarkan The Seen Trip ini cukup terjangkau, yakni Rp 200 ribu untuk per orangnya.
Dengan biaya itu, tentu makan dan ngopi Anda sudah ditanggung. Oh ya, mereka menggelar doorprize juga, hadiahnya 1 gram emas Antam.
"Untuk 100 pendaftar pertama akan ada kesempatan mendapatkan doorprize 1 gram emas Antam," kata Agatha.
Dalam trip ini, pelaksana event tak lupa melakukan aksi edukasi lingkungan, yakni menabur benih ikan di perairan Danau Toba.
Menarik ya. Segera berburu tiket. Nikmati Danau Toba dan kawasannya lebih dekat. Cek tanggal libur Anda dan segera kontak penyelenggara. Namanya Barbie Agatha: 0812-7057-6328.
Gua Singirngir (Gua Mimpi)
Gua Singirngir adalah gua yang terdapat di Nagori Sipolha, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
Gua ini tak jarang disebut pula sebagai Gua Mimpi. Ditemukan 1998 oleh warga setempat bermarga Manik melalui mimpi atau ilham.
Gua Singirngir di Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. (Foto: Tangkapan Layar YouTube)
Gua ini pertama kali dijelajahi warga Belanda. Belum begitu banyak yang mengenal gua ini di Kawasan Danau Toba.
Gua Singirngir memiliki stalagmit dan stalaktit. Stalaktit adalah batu yang terbentuk di atap gua dan meruncing ke bawah. Sedangkan stalakmit yang terbentuk di dasar gua dan bentuknya meruncing ke atas
Dari lokasi gua ini sekitar 15 menit perjalanan ditemukan pula Pantai La Refa. Pantai berpasir putih dengan panjang 250 meter. Jangan khawatir, di sana ada pemondokan dan tempat santai berteduh.
Batu Gantung
Batu Gantung lokasinya berada di Kabupaten Simalungun, merupakan destinasi yang tak asing di Kawasan Danau Toba.
Batu Gantung adalah sebuah bukit terjal yang tersusun atas rangkaian bebatuan.
Terdapat batu yang tampak menggantung ke bawah menyerupai postur tubuh manusia posisi lurus ke bawah dengan keadaan terbalik.
Karena bentuknya yang menggantung sehingga masyarakat setempat menyebutnya sebagai Batu Gantung.
Batu Gantung di Parapat, Danau Toba, Simalungun, Sumatra Utara. (Foto: Tangkapan Layar YouTube)
Batu Gantung ini punya cerita legenda, yang tak kalah menarik untuk disimak oleh pengunjung di Kawasan Danau Toba.
Tentang seorang gadis cantik jelita yang konon bernama Seruni. Bunuh diri dikarenakan akan dinikahkan oleh ayahnya dengan anak namborunya atau paribannya.
Calon suaminya ini bodoh dan dari keluarga yang kaya. Dulu di kalangan orang Batak, diwajibkan seorang gadis menikah dengan paribannya.
Gadis tersebut memutuskan untuk terjun dari tepi jurang dan melompat ke bawah bersama anjing kesayangannya yang selalu mengikuti ke mana di pergi.
Pada saat terjun tubuhnya tergantung di salah satu pohon bersama anjingnya hingga menjadi batu yang sekarang disebut dengan Batu Gantung. []