News Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:10

Tiba di Istana, Budiman Sudjatmiko Ungkap Fokus Utama sebagai Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan

Lihat Foto Tiba di Istana, Budiman Sudjatmiko Ungkap Fokus Utama sebagai Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko.(Foto:Opsi/Istimewa)

Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto akan segera melantik Budiman Sudjatmiko, politikus Partai Gerindra, sebagai Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan

Budiman telah tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk menerima jabatan penting tersebut. Setibanya di Istana, Budiman mengonfirmasi tugas yang akan ia emban. 

"Kalau undangan sebagai calon kepala badan," ujar Budiman saat diwawancarai pada Selasa, 22 Oktober 2024. 

Ia mengisyaratkan bahwa penunjukan ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah amanah besar untuk membawa perubahan nyata.

"Insyaallah nanti kalau setelah dilantik, concern pribadi saya tentu banyak terkait kemiskinan," lanjutnya. 

Budiman menekankan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah memperbaiki sistem pendataan orang miskin, yang menurutnya selama ini masih kurang akurat.

Namun, peran Budiman tidak berhenti di situ. Ia juga menyoroti kelompok masyarakat yang berada di jurang kemiskinan ekstrem serta mereka yang baru saja jatuh miskin. 

Ia pun berjanji untuk menggerakkan berbagai program pemberdayaan yang lebih proaktif.

"Kami ingin bukan hanya membantu yang sudah miskin, tetapi juga menyelamatkan orang-orang yang berada di ambang kemiskinan. Ini upaya yang lebih menyeluruh," jelasnya.

Budiman juga mengungkapkan bahwa badan yang dipimpinnya akan dikoordinasikan dengan belasan kementerian. 

"Dari penjelasan beliau (Prabowo), ada dua wakil karena badan ini akan menyinkronkan perencanaan pengentasan kemiskinan di banyak kementerian dan lembaga, setidaknya ada 16 kementerian," ungkapnya.

Program yang akan disusun oleh Budiman dan timnya diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menangani kemiskinan di Indonesia. 

Dengan kolaborasi lintas kementerian, Budiman optimistis langkah ini dapat menciptakan strategi yang lebih tepat sasaran dalam menyelamatkan jutaan rakyat dari kemiskinan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya