Daerah Kamis, 10 Maret 2022 | 08:03

Tiga Hari Hilang di Sungai, Pelajar Labura Ini Ditemukan Meninggal

Lihat Foto Tiga Hari Hilang di Sungai, Pelajar Labura Ini Ditemukan Meninggal Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah seorang pelajar yang hanyut di Sungai Sidua-dua, Kecamatan Kuala Selatan, Labura. (Foto: SAR Medan)
Editor: Rio Anthony Reporter: , Andi Nasution

Medan - Seorang pelajar inisial MNAI 14 tahun, ditemukan meninggal setelah tiga hari hanyut di Sungai Sidua-dua, Kecamatan Kuala Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatra Utara.

Korban diketahui hanyut dan kemudian dinyatakan hilang pada Minggu 6 Maret 2022 sekitar pukul 16.20 WIB.

Saat itu korban yang diketahui sebagai warga Dusun 1 Kampung Banjar, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Kuala Selatan, Labura, berenang di sungai tersebut bersama dua temannya.

Namun nahas, ketiganya hanyut terbawa arus sungai diduga karena kelelahan.

Pada saat kejadian, warga yang sedang beraktifitas mengambil pasir di pinggir sungai melihat kejadian tersebut, dan langsung menolong ketiganya.

Upaya warga membuahkan hasil dimana kedua rekan korban berhasil diselamatkan. Namun korban MNAI tidak tertolong dan hilang terbawa arus.

Berdasarkan kejadian tersebut, hingga akhirnya warga melaporkannya ke BPBD Labura dan meneruskan ke Pos SAR Tanjung Balai Asahan.

"Pos SAR Tanjung Balai Asahan yang mendapat informasi, langsung turun bergabung bersama SAR gabungan," ujar Kepala Kantor SAR Medan Toto Mulyono dalam keterangan persnya disampaikan Humas Sariman Sitorus, diterima Opsi, Kamis 10 Maret 2022.

Di hari ketiga proses pencarian yakni pada Rabu 9 Maret 2022, lanjutnya, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Sekitar pukul 01.00 WIB, tim menerima informasi dari warga adanya penemuan sesosok mayat yang diduga jasad korban. Berdasarkan informasi tersebut tim bersama keluarga korban langsung menuju lokasi, dan mengevakuasi korban yang merupakan korban yang dicari sejak beberapa hari ini," ujarnya.

Selanjutnya, tambah Sariman, tim SAR gabungan langsung membawa korban menuju rumah duka untuk disemayamkan.

"Dengam ditemukannya jasad korban, maka operasi pencarian SAR pun dinyatakan ditutup," tutupnya. []

 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya