Jakarta - Peralatan audio pendamping seperti headphone menjadi salah satu aksesoris yang dibutuhkan bagi para gamers untuk menunjang kemenangan saat bertanding dalam sebuah kompetisi gim.
Lantaran itu, ketelitian memilih perlengkapan headphone menjadi penting bagi para pecandu gim daring. Terlebih, banyaknya produk headphone yang saat ini ada di pasaran, menjadi kesulitan tersendiri bagi mereka yang masih pemula.
Mengenali dan memilih headphone berkualitas serta pas untuk kebutuhan bermain game, menjadi pertimbangan besar bagi para gamers sebelum membeli produk yang diinginkan.
Berikut Opsi rangkumkan sejumlah tips memilih headphone gaming berkualitas:
Ilustrasi headphone. (Foto: Pixabay)
1. Soundcard
Beberapa headphone gaming sudah dibekali dengan soundcard yang fiturnya memungkinkan kualitas audio yang dihasilkan menjadi lebih maksimal.
Kalau kamu menginginkan suara yang lebih realistis dan detail, maka harus melirik headphone jenis yang dilengkapi soundcard.
Secara kualitas suara memang tidak perlu diragukan lagi. Hanya saja memang konsekuensinya di harga yang lumayan mahal. Tapi, kualitas audio yang dihasilkan memang jauh di atas headphone gaming tanpa soundcard.
Meski begitu, jika PC sudah dibekali dengan soundcard yang baik seperti onboard motherboard atau soundcard PCI maka headphone tanpa soundcard sudah lebih dari cukup.
Untuk soundcard sendiri sudah disediakan dalam paket penjualan, dan nantinya headphone akan dihubungkan ke soundcard terlebih dahulu via jack audio 3.5 mm, dan selanjutnya soundcard terhubung ke PC atau laptop melalui port USB.
2. Mikrophone
Jika sering menggunakan fitur voicechat, maka kamu harus memperhatikan kualitas mikrofon. Sebuah headphone gaming yang bagus biasanya juga dilengkapi dengan mikrofon yang bagus, misalnya sudah mendukung noise cancellation.
Fitur ini memungkinkan mikrofon hanya fokus pada suara kamu, sehingga berbagai suara berisik, misalnya main di game center yang ramai tidak akan masuk.
Untuk mengecek kualitas suara dari mikrofon, kamu bisa melakukan tes sederhana yakni dengan rekam suaramu saat berbicara menggunakan mikrofon pada aplikasi audio recorder.
Kemudian dengarkan hasilnya apakah masih ada noise mengganggu atau tidak. Jika tidak ada, maka bisa dipastikan kualitas mikrofon tersebut baik digunakan untuk gim.
Selain kualitas suara, perlu juga mempertimbangkan fitur lain seperti, mikrofon yang dapat dilepas atau dilipat.
Bahkan ada juga yang bentuk mikrofonnya hanya berupa lubang kecil di earcup headphone (boomless mic) yang bisa menangkap suara dengan baik.
Untuk yang satu ini mungkin cocok bagi kamu yang menginginkan headphone gaming dengan tampilan yang simple.
3. Stereo dan Surround
Pernahkah mendengar audio yang dihasilkan dari speaker 2.1 (stereo) dan 5.1/7.1 (surround)? Kalau sudah, pasti akan merasakan jumlah sumber suara yang dihasilkan berbeda.
Jika stereo sumber suaranya hanya dari kiri dan kanan, maka surround akan menghasilkan sumber suara dari 5 arah (5.1) atau 7 arah (7.1).
Jika headphone gaming yang Anda gunakan sudah mendukung fitur surround sound, maka itu adalah nilai plus tersendiri. Pasalnya, Gim saat ini rata-rata dilengkapi dengan fitur tersebut.
Jika sudah begitu, mendengarkan langkah kaki musuh yang mengendap-endap dari belakang pun bisa terdengar jelas serta bisa mengetahui arah tembakan musuh secara tepat.
Dalam menyesuaikan fitur surround sound, beberapa headphone gaming ada yang menghasilkannya secara nyata (real) dan ada juga yang virtual.
Untuk yang real surround sound, headphone dibekali dengan speaker berjumlah sesuai dengan spesifikasi.
Sedangkan untuk virtual, headphone akan mensimulasikan audio seakan terdengar surround, walau hanya dihasilkan dari 2 speaker saja. Secara kualitas tentu lebih baik yang real surround sound.
4. Kenyamanan
Semahal dan secanggih apapun headphone gaming, kalau tidak nyaman digunakan akan percuma. Kenyamanan menjadi poin yang sangat penting karena nantinya kamu akan menggunakan alat tersebut hingga berjam-jam lamanya.
Nyaman yang dimaksud di sini tidak akan cepat pegal, serta kegerahan khususnya pada bagian telinga.
Cara paling mudah untuk mengetahui nyaman tidaknya headphone adalah tingkat keempukan bagian ear pad (spons) yang menempel ke telinga, lalu bisa juga fitur tambahan dari headphone itu sendiri seperti panjang headband yang bisa disesuaikan, volume control, serta ada juga yang bisa dilipat untuk memudahkan penyimpanan.
Selain itu, perlu juga memperhatikan ear cup, harus menutupi keseluruhan bagian telinga, sehingga telinga tidak sakit.
5. Kabel atau Wireless?
Produk headphone gaming tersedia dalam 2 tipe, yakni dengan kabel dan non-kabel (wireless). Jika Anda lebih suka yang simpel dan tidak ingin direpotkan dengan kabel maka tipe dapat dipilih.
Walaupun terlihat lebih rapi, ada anggapan bahwa tipe non-kabel memiliki kekurangan dalam hal mudah menerima gangguan dari koneksi sinyal wireless lain.
Dengan seiring waktu, anggapan tersebut jelas salah karena saat ini rata-rata headphone gaming wireless sudah didesain sedemikian rupa untuk memiliki tingkat konektifitas yang bagus dengan receiver, sehingga gangguan dari sinyal lain dapat diredam.
Jika ingin memilih tipe wireless, maka harus mempertimbangkan beberapa hal seperti jarak maksimal headphone dengan receiver, serta tingkat kekuatan baterainya.
Baca juga: 5 Tips Maksimalkan Kamera Smartphone untuk Bikin Foto dan Video Konser Keren
Baca juga: 5 Tips Membuat WFH Selalu Menyenangkan Anti Jenuh
Perlu diingat bahwa headphone wireless baterainya harus di-charge sekitar 1 jam hingga baterainya penuh untuk penggunaan selama 7-8 jam. Sedangkan untuk tipe kabel, kamu bisa mempertimbangkan panjang kabelnya. []