Jakarta - Beredar sebuah video pendek di media sosial, sebuah gereja di Sidoarjo, Jawa Timur sediakan posko istirahat dan gereja untuk lokasi salat warga Nahdlatul Ulama (NU).
Nama gereja tersebut GPIB Bethesda yang beralamat di Jalan Untung Suropati Nomor 29, Sidoarjo, Jawa Timur.
Pihak gereja disebut sengaja menyiapkan posko untuk para warga NU yang secara khusus datang dari luar kota dan provinsi guna menghadiri puncak acara 1 Abad NU yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa, 7 Februari 2023.
Sesuai penjelasan di video berdurasi sekitar 1 menit tersebut, para nahdliyin yang datang dari Lampung misalnya, memanfaatkan posko yang disiapkan GPIB Bethesda.
Mereka di sana beristirahat. Bahkan warga NU tersebut menggunakan ruangan gereja untuk melakukan ibadah salat, baik kaum bapak pun kaum ibu seperti terlihat di video tersebut.
Baca juga: Nahdlatul Ulama Dorong Moderasi Agama, Toleransi, dan Kebangsaan
Terlihat juga para warga NU saat meninggalkan gereja setelah rehat dan salat menyampaikan terima kasih kepada pengurus gereja.
"Kita harus bersatu kompak demi NKRI harga mati," kata seorang warga NU dalam video tersebut.
Video itu beredar luas di Instagram, TikTok, Twitter, dan WhatsApp. Sumber video dari akun Instagram @gpipbhetesda.sda.
Baca juga: Ada Lagu Queen di Acara Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama
Presiden Jokowi hadir dalam acara Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Atas nama rakyat Indonesia, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan NU terhadap bangsa dan negara.
Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, kata Presiden, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan, pandemi Covid-19, hantaman gerakan-gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstremisme.
Presiden pun meyakini, memasuki abad kedua NU akan tumbuh semakin kokoh menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat.
“Memberikan contoh hidup adab Islam yang baik, menjunjung akhlakul karimah dan adat ketimuran, tata krama, unggah-ungguh, etika yang baik dan adab yang baik, dan menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotongroyongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman,” katanya. []