News Rabu, 05 Januari 2022 | 17:01

Wanti-wanti Jakarta Tenggelam, 3 Menteri Jokowi Turun Tangan Bantu Anies Baswedan

Lihat Foto Wanti-wanti Jakarta Tenggelam, 3 Menteri Jokowi Turun Tangan Bantu Anies Baswedan Menteri PUPR Basuki, Menko Marves Luhut Pandjaitan, Mendagri Tito Karnavian, dan Gubernur DKI Jakarta Anies usai menandatangani MoU Sinergi dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum di Provinsi DKI Jakarta, Senin, 3 Januari 2022 lalu.(Foto:Opsi/Istimewa)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggandeng tiga menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk program penanganan Jakarta tenggelam dengan penyediaan sistem air perpipaan.

Tiga menteri itu, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri PUPR Basukti Hadimuljono.

Anies berpandangan, DKI Jakarta pada tahun 2030 harus sudah mencapai 100 persen akses layanan air minum perpipaan.

Oleh sebab itu, dia berterima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PUPR yang berkomitmen bersama untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air minum.

"Ketersediaan air minum sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat Jakarta, sekaligus solusi bagi pencegahan penurunan muka tanah di Jakarta," kata Anies dalam siaran persnya, Rabu, 5 Januari 2022.

Nota Kesepakatan (MoU) Sinergi dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ditandatangani bersama pada Senin, 3 Januari 2022 lalu.

Tandatangan diteken langsung oleh Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki, dan Gubernur DKI Jakarta Anies yang disaksikan Menko Marves Luhut Pandjaitan.

Sementara, Menko Marves Luhut Pandjaitan mengatakan isu Jakarta tenggelam menjadi alarm bagi pemerintah, salah satu penyebabnya adalah penggunaan air tanah secara terus menerus oleh masyarakat.

Dia menyebut, Pemerintah Pusat merespons hal tersebut dan mengambil inisiatif untuk mengurangi serta menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan.

"Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyusun perencanaan bersama pemerintah pusat untuk melakukan sinergi proyek inisiatif Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan dituangkan dalam Nota Kesepakatan.

Kemudian, Kementerian PUPR sendiri sudah membangun tiga SPAM Regional mendukung pemenuhan cakupan pelayanan air minum di wilayah DKI Jakarta yaitu SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan, serta SPAM Regional Ir H Djuanda/Jatiluhur II masih dalam tahap persiapan.

"Dengan terbangunnya tiga SPAM Regional tersebut, diharapkan dapat menambah kapasitas suplai air minum Provinsi DKI Jakarta sebesar 9.254 liter per detik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan sebesar 30 persen," ucap Menteri PUPR Basuki.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya