Pilihan Senin, 30 Mei 2022 | 13:05

Andaliman pada Daging Ular, Menambah Sensasi dan Daya Gigit

Lihat Foto Andaliman pada Daging Ular, Menambah Sensasi dan Daya Gigit Sup Ular Kobra. (Foto: tempatwisatadibandung.info)
Editor: Tigor Munte

Pematangsiantar - Daging ular sudah tak asing lagi bagi sebagian orang untuk jadi bahan santapan.

Kabarnya banyak manfaat makan daging ular jika diolah dengan benar. Salah satunya untuk kesehatan, menjaga kondisi tubuh si penikmatnya tetap fit.

Ada bahkan menyebut, menyantap daging ular bisa menambah vitalitas bagi seorang pria untuk bisa bertahan lebih lama saat beradu di ranjang. 

Meski soal peningkatan kemampuan seksualitas ini masih memerlukan penelitian secara lebih mendalam, tapi tak sedikit yang meyakininya.

Lalu dimanakah bisa menemukan daging ular? Untuk lebih aman dan nyaman sebaiknya memang menyantap daging ular ini dari olahan ahlinya.

Semisal di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara. Ada sebuah warung atau kedai, meski sederhana tapi sudah cukup pengalaman dalam mengolah dan menjual daging ular ini. 

Nama warungnya, `Palas Roha`. Berada di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara. 

Pemiliknya atau pengelolanya Morika boru Nadapdap (53). Secara khusus dia berjualan menu daging ular sebagai lauk kedai nasinya. Sudah sejak 1994 silam.

Morika secara khusus selain menjual daging ular juga dalam bentuk sup. Bahkan dia menjual juga empedu ular yang katanya berkhasiat untuk kesehatan. 

Pengakuan Morika yang sudah puluhan tahun menjual daging ular, manfaat mengkonsumsi daging ular terutama untuk kesehatan manusia. Di antaranya menyembuhkan asma dan menurunkan kolesterol.

Ular yang diolahnya jenis ular sawah. Dia punya pelanggan tetap yang setiap hari mengantar daging ular. Dibeli Rp 20 ribu per kilogram.

Baca juga:

Bosan Menu di Rumah, Ayo Sesekali Makan Mi Pangsit Siantar

Lalu mengolahnya? Daging dan tulangnya direbus sampai matang di suhu 100 derajat celcius. 

Agar lebih beraroma dalam penyajian, Morika menambahkan sup dengan bumbu jahe, daun krisan, serai, dan rempah-rempah khas lainnya. 

Termasuk mencampur bumbu andaliman dan cabe rawit. So pasti akan membuat segar dan terasa gigitannya di lidah.

Andaliman. (Foto: Ist)

Andaliman? Ya, rempah dengan nama latin Zanthoxylum Acanthopodium DC, ini memang khas dari Tanah Batak.

Ditemukan tumbuh liar di Sumatra Utara pada daerah berketinggian 1.100 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut. 

Buahnya berbentuk butiran kecil dan bergerombol mirip lada atau merica. Bedanya rempah ini memiliki aroma yang harum seperti jeruk. 

Andaliman yang masih muda, buahnya berwarna hijau dan berubah kehitaman jika sudah kering.

Di dunia kuliner, andaliman disukai karena cita rasanya yang khas dan memiliki sifat sensorik. 

Saat digigit, rasanya sedikit segar seperti jeruk, pedas menggigit, dan meninggalkan sensasi getir, kelu, atau kebas di lidah. 

Karena aroma dan rasanya yang kuat, penggunaan andaliman sebagai bumbu masakan harus dengan takaran yang tepat. 

Itu sebabnya Morika membuat andaliman salah satu bumbu daging ular yang diolahnya. Selain bisa menghilangkan bau amis, juga membuat olahan makin segar.

Cerita Morika lagi, dari seekor ular, selain daging dan sup, dia juga bisa mendapatkan keuntungan dengan menjual minyak daging ular dan empedunya.

Dilansir dari sejumlah sumber, makan ular diyakini mampu mengatasi penyakit tertentu dan membawa manfaat bagi kesehatan:

1. Meningkatkan dan memperkuat gairah seksual
2. Menyembuhkan beberapa jenis penyakit, seperti alergi berat, tekanan darah tinggi, stroke, dan kanker
3. Mengobati impotensi
4. Efektif untuk anti racun/radikal bebas
5. Sumber nutrisi penting bagi tubuh
6. Meningkatkan energi. [] 

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya