News Kamis, 18 Agustus 2022 | 20:08

Apresiasi Bersih-bersih BUMN, Pengamat: Sikap Tegas Jokowi Sebagai Presiden

Lihat Foto Apresiasi Bersih-bersih BUMN, Pengamat: Sikap Tegas Jokowi Sebagai Presiden Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat HUT RI ke-77. (foto: Opsi/Morteza/Youtube Sekretariat Presiden).

Jakarta - Peneliti Institut Riset Indonesia, Wildan Hakim menilai pidato Joko Widodo atau Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD beberapa waktu lalu yang mengapresiasi program bersih-bersih BUMN menjadi sikap tegasnya sebagai presiden terkait pemberantasan korupsi.

Program bersih-bersih BUMN yang diapresiasi oleh Jokowi tersebut dimotori oleh Menteri BUMN Erick Thohir bekerja sama dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.

"Pernyataan Jokowi dalam sidang tahunan kemarin itu merupakan sikap tegas dia (Jokowi) sebagai presiden, bahwa pemberantasan korupsi di Indonesia akan menjadi isu utama dari tahun ke tahun," kata Wildan seperti mengutip keterangan tertulisnya, Kamis, 18 Agustus 2022.

Menurutnya, Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir perlu memeriksa ulang perusahaan-perusahaan BUMN yang memiliki masalah keuangan, termasuk berpotensi terdapat kasus korupsi.

Dia menilai pemusatan perhatian di perusahaan pelat merah sangat diperlukan karena BUMN merupakan sumber keuangan negara.

"Jokowi dan Erick Thohir harus makin mahir menjelang garis akhir. Mahir memetakan masalah dan penanganannya. Dengan begitu, dukungan nyata Jokowi dalam pemberantasan korupsi di semua lembaga pemerintahan dan BUMN akan semakin terasa," ujarnya.

Ia juga menilai apa yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir bekerja sama dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin terkait program bersih-bersih BUMN memiliki pengaruh yang cukup signifikan.

Ikhtiar tersebut, lanjut dia, tidak hanya berpengaruh terhadap internal di perusahaan-perusahaan pelat merah, namun termasuk pula dalam upaya pemberantasan korupsi dan penegakan hukum.

"Apa yang sudah dilakukan Erick Thohir dengan menggandeng Kejaksaan Agung memiliki daya gertak bagi seluruh petinggi dan karyawan BUMN," ucap Wildan.[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya