Jakarta - Sejumlah kecamatan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, dilanda bencana hidrometeorologi basah pada Rabu, 16 Maret dini hari. Pantauan BPBD setempat menginformasikan banjir surut pada Kamis sore.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan menyebutkan tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka akibat dua bencana tersebut.
Peristiwa banjir pada pukul 03.00 waktu setempat itu berdampak pada 2.837 KK atau 9.194 jiwa, sedangkan tanah longsor 31 KK atau 101 jiwa.
Peristiwa tanah longsor yang dipicu hujan lebat dan kondisi tanah labil berdampak pada 31 unit rumah.
BPBD tidak merinci kondisi rumah-rumah yang terdampak tanah longsor tersebut, sedangkan untuk banjir sebanyak 2.806 unit rumah warga terdampak dan sekolah 2 unit terendam.
Baca juga: Empat Orang Tewas Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Lombok Barat NTB
Sebaran wilayah yang terdampak banjir berada pada lima kecamatan, yaitu Kecamatan Balikpapan Tengah, Balikpapan Selatan, Balikpapan Utara, Balikpapan Kota dan Balikpapan Barat. Saat banjir masih menggenang tinggi muka air berkisar 40 hingga 150 cm.
BPBD Kota Balikpapan yang dibantu TNI, Polri, Basarnas, unsur pemerintah daerah, PMI, Tagana dan relawan membantu dalam pendistribusian makanan maupun bantuan logistik saat banjir masih merendam wilayah terdampak.
Para personel pun diterjunkan dengan dilengkapi perahu karet dan berjaga-jaga apabila warga membutuhkan bantuan.
Meskipun telah surut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap siap siaga dan waspada terhadap potensi banjir susulan.
Kecamatan terdampak banjir masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga hujan petir pada Jumat, 18 Maret 2022.
Peringatan dini cuaca BMKG menyebutkan Provinsi Kalimantan Timur merupakan wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang. []