Jakarta - Tim pengabdi Kelompok Riset Teacher & Student Effectiveness Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, menyelenggarakan kegiatan berupa Workshop secara daring mengenai Pengembangan Keterampilan Pengajaran Kreatif Tingkat Lanjut pada guru PAUD dalam merangsang sikap kreatif siswa.
Dalam keterangan tertulisnya, anggota tim, Shahnaz Safitri mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendukung pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) telah berlangsung lebih dari satu tahun sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia dan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memungkinkan para siswa tetap bersekolah meski sedang berada di masa pandemi.
Penyelenggaraan PJJ di Indonesia sendiri mendapatkan dukungan dari pemerintah dengan pemberian Kuota belajar bagi siswa dan juga tersedia program belajar dari rumah melalui siaran TVRI.
Meskipun telah mendapatkan dukungan dari pemerintah, banyak hal lain yang dapat berpotensi menyebabkan PJJ tidak efektif khususnya pembelajaran bagi anak usia dini.
"Kendala yang paling sering dialami oleh guru-guru PAUD dalam melakukan PJJ adalah kendala komunikasi, metode pembelajaran, materi dan biaya serta penggunaan teknologi (Agustin et al, 2021)," kata Syahnaz, dikutip Opsi pada Jumat, 15 Juli 2022.
"Kegiatan PJJ kemudian menuntut para guru untuk bisa lebih kreatif dalam metode pengajarannya dengan memanfaatkan berbagai platform digital yang tersedia, karena guru memiliki peran utama untuk membentuk karakteristik anak usia dini," tutur dia.
Agar dapat meningkatkan kemampuan belajar dan motivasi belajar anak, guru-guru harus bisa lebih kreatif dan inovatif dalam membuat media belajar di masa PJJ ini sehingga dapat bermanfaat dalam perkembangan kemampuan anak usia dini (GTK Kemdikbud, 2019).
Hal ini yang melatarbelakangi tim pengabdi dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia untuk menyelenggarakan Workshop dalam rangka membantu mengembangkan keterampilan pengajaran kreatif bagi guru PAUD.
Tim pengabdi ini diketuai oleh Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi., Psikolog dan beranggotakan Shahnaz Safitri, M.Psi., Psikolog, Winda Ria Sutjonong, Yaumil Fadhilah dan Indani Durrotul Aini.
Pengabdian dilakukan pada guru-guru PAUD di Jabodetabek secara daring dan telah dilaksanakan pada tanggal 20 - 23 Desember 2021.
Agar guru-guru dapat melakukan pengajaran secara kreatif, terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi mereka yaitu keyakinan guru mengenai kreativitas dan juga efikasi diri guru.
Dalam workshop ini, peserta diberikan paparan terkait pentingnya pengajaran kreatif di kelas dan teknik agar guru bisa menjadi pribadi yang lebih kreatif dan inovatif berdasarkan pada keyakinan guru mengenai kreativitas dan efikasi diri mereka.
Selain itu tim pengabdi juga memberikan tips dan trik bagi guru untuk bisa membangun kreativitas pada anak di kelas. Sehingga, tidak hanya guru yang kreatif dari segi pengajaran tetapi siswa juga dapat menjadi lebih kreatif di kelas.
Materi yang diberikan selain mengenai pengetahuan teoritis, tetapi juga cara praktis yang bisa langsung diterapkan di kelas.
Baca juga: Kota Cirebon Kembali Terapkan PJJ
Baca juga: Dukung Sekolah Ramah Anak, SDIT Rabbani Quran School Abdya Terapkan Konsep STIFIn
Syahnaz bilang, tindak lanjut dari pelatihan ini dilakukan melalui komunikasi antara tim pengabdi dan guru melalui grup WhatsApp. []
