Barcelona - Pembalap Aprilia Aleix Espargaro begitu terpukul dengan kesalahan yang ia lakukan di lap terakhir MotoGP Catalunya 2022. Akibatnya ia gagal naik podium. Bos Aprilia Racing, Massimo Rivola mencoba menenangkan pebalapnya itu.
Balapan yang mulainya dari tawa berubah menjadi duka dalam hitungan sepersekian detik. Bahkan hingga lap terakhir dia masih berada di posisi kedua, dibelakang pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.
Namun Espargaro membuat kesalahan fatal. Ia mengira dirinya sudah menyelesaikan balapan, padahal masih ada satu putaran tersisa.
Bahkan rider Spanyol itu sempat melambaikan tangan kepada penonton, sebelum menyadari blundernya itu.
Espargaro mencoba menebus dosa, namun sudah telat. Jorge Martin, Johann Zarco, dan Joan Mir telah berhasil melewatinya.
Alih-alih mendapat podium, Espargaro harus puas finis kelima. Jarak poin di klasemen dengan Quartararo jadi melebar.
Espargaro pulang ke paddock Aprilia dengan hati yang hancur. Apalagi sang rider sebetulnya sudah tampil oke sejak latihan bebas.
Namun Rivola tak mau ambil pusing dengan hasil ini, dan memilih untuk menghibur rider 32 tahun itu.
"Dia betul-betul putus asa, ini bukan waktunya meminta penjelasan darinya, ini momen untuk menenangkan dirinya," ujar Rivola, dikutip Sky Sport Italia.
"Saya kira tetap penting menunjukkan bahwa kami masih ada di baris depan. Musim ini berjalan lancar. Finis kelima masih menjadi hasil yang bagus," sambung Rivola.
Rivola menghibur pembalapnya itu dengan mengatakan pembalap masih panjang, masih ada race berikutnya di Jerman dua pekan depan.
"Jika kami berpikir tentang balapan berikutnya di Jerman, rasanya kami bisa tampil kuat di sana, jadi kami harus bersikap optimistis dan membuatnya ceria lagi karena dia masih ada di depan. Dia dalam kondisi yang bagus,"tuturnya.
Rivola kemudian berbicara dengan Espargaro dan timnya. Hampir dua jam setelahnya, ia kembali berbicara dengan wartawan.
"Saya sudah bicara dengan Aleix dan juga rekan-rekan yang lain. Ada dua pesan yang saya sampaikan. Kami perlu move on dan kami akan menertawakannya, karena kami tak perlu membesar-besarkan isu ini. Malam ini kami akan susah tidur. Dia juga bilang bahwa dia kembali berbalik saat dia melihat saya memegang kepala, di sana dia sadar bahwa ada yang salah," jelasnya. []