News Kamis, 01 September 2022 | 20:09

BNPT: Pelestarian Nilai Adat Bagian Mempersempit Masuknya Ideologi Terorisme

Lihat Foto BNPT: Pelestarian Nilai Adat Bagian Mempersempit Masuknya Ideologi Terorisme Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar. (Foto: Humas BNPT)

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Polisi Boy Rafli Amar mengharapkan nilai-nilai adat dan budaya bisa mempersempit ideologi terorisme di Tanah Air.

Demikian disampaikan Kepala BNPT usai meresmikan Pendopo Kesatuan Keluarga Besar Kesepuhan (KKBK) Provinsi Jawa Barat dan Banten di Desa Cicareuh, Kabupaten Sukabumi.

"Pelestarian nilai-nilai adat merupakan bagian dari upaya mempersempit masuknya ideologi terorisme yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai adat bangsa Indonesia," kata Boy Rafli Amar seperti mengutip keterangannya, Kamis, 1 September 2022.

Melalui peresmian Pendopo KKBK, kata dia, maka nilai-nilai adat dan budaya kesepuhan yang ada di Jawa Barat dan Banten yang dilestarikan dengan baik bisa menangkal terorisme.

"Kami berharap Pendopo KKBK ini menjadi tempat dalam melestarikan nilai-nilai adat Nusantara, khususnya Jawa Barat dan Banten," ujarnya.

Menurutnya, nilai-nilai adat budaya yang dimiliki bangsa Indonesia begitu luar biasa. Termasuk nilai adat dari kesepuhan di Jawa Barat dan Banten.

Oleh sebab itu, Komjen Rafli Amar menegaskan agar hal ini harus bisa dimanfaatkan untuk mempersempit ruang gerak ideologi terorisme yang merupakan ideologi transnasional.

Sementara itu, Ketua umum KKBK Raden Abah Haji Surya Atmaja menyambut baik berdirinya pendopo yang diresmikan Kepala BNPT.

Selain untuk melestarikan nilai adat dan budaya, pendopo itu diharapkan bisa menangkal paham radikal dan terorisme.

"Kami berjuang agar pendopo ini dapat berdiri dalam rangka melestarikan budaya Sunda dan Banten. Tolong digunakan dengan baik," ucap Surya Atmaja.[] (ANTARA)

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya