Jakarta - Di era serba digital seperti saat ini, ketergantungan masyarakat akan gawai alias gadget menjadi kian tinggi. Terlebih, pekerjaan yang dilakukan serba digital semenjak pandemi Covid-19 melanda, membikin screen time tiap individu jadi meningkat.
Yang banyak tidak disadari, sreen atau layar pada gadget yang dijual di pasaran, memancarkan cahaya biru atau blue light. Sinar ini, biasanya terpancar dari lampu LED atau layar perangkat digital, seperti smartphone, televisi, PC, tablet, dan perangkat digital lainnya.
Jumlah cahaya biru yang dipancarkan oleh perangkat elektronik ini hanya sebagian kecil dari yang dipancarkan matahari. Namun, sejumlah orang menghabiskan banyak waktu di perangkat yang menggunakan cahaya biru dalam jarak yang dekat.
Terlalu banyak cahaya biru dapat membahayakan kesehatan, terutama saat menggunakan gawai pada malam hari. Penggunaan gadget dengan blue light, juga dapat berdampak buruk pada mata jika dilakukan dalam jangka panjang.
Berikut Opsi rangkumkan lima bahaya sinar biru pada gadget dan perangkat elektronik bagi kesehatan:
Ilustrasi sinar biru pada gadget. (Foto: Pixabay)
1. Sakit Kepala
Cahaya biru dapat meningkatkan frekuensi sakit kepala dan migrain pada orang yang sudah memiliki kondisi ini. Hal ini ada hubungannya dengan jalur saraf tertentu dari mata ke otak.
Sakit kepala atau migrain bisa diperburuk oleh semua jenis cahaya. Namun, cahaya biru tampaknya menyebabkan lebih banyak ketidaknyamanan dan persepsi rasa sakit yang lebih besar.
2. Rabun Jauh
Menurut International Journal of Ophtalmology menunjukkan bahwa panjang gelombang pendek dari cahaya biru dapat menyebabkan dan memperburuk kelelahan visual dan rabun jauh (miopia).
Karena rabun jauh biasanya dimulai pada masa kanak-kanak, penting bagi orang tua untuk memantau paparan sinar biru di perangkat elektronik pada anak.
3. Meningkatkan Risiko Degenerasi Makula
Cahaya biru mungkin bisa menjadi faktor risiko timbulnya atau perkembangan degenerasi makula, penyakit mata yang mempengaruhi bagian tengah kecil mata yang disebut makula.
4. Mata Lelah
Menggunakan gawai terlalu lama dapat menyebabkan ketegangan pada mata yang berdampak negative bagi kesehatan mata. CVS (computer vision syndrome merupakan ketegangan mata, biasanya muncul setelah bermain gawai dalam waktu yang lama.
Gejala CVS biasanya ditandai ketika bermain gawai selama 20 jam, yakni mata berair, mata kering, penglihatan kabur, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi.
5. Gangguan Tidur
Cahaya biru dapat menyebabkan masalah tidur, hal ini mungkin terjadi karena perangkat elektronik menghasilkan panjang gelombang yang menstimulasi otak bahwa ini adalah siang hari.
Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan paparan cahaya biru dapat menekan melatonin, hormone alami yang mempengaruhi ritme sirkadian (siklus tidur-bangun). []