News Jum'at, 28 Januari 2022 | 22:01

Cerita Kisah Menteri BKPM, Maruarar: Kader GAMKI-GMKI Bisa Ikuti Rekam Jejak Bahlil

Lihat Foto Cerita Kisah Menteri BKPM, Maruarar: Kader GAMKI-GMKI Bisa Ikuti Rekam Jejak Bahlil Mantan Anggota DPR RI, Maruarar Sirait.(foto:Opsi/Istimewa)

Jakarta - Mantan Anggota DPR RI, Maruarar Sirait alias Ara mengajak kader GAMKI dan GMKI belajar dari suka duka Bahlil Lahadalia, yang bangkit dengan keterbatasan ekonomi di masa lalu hingga menjadi Menteri BKPM di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkapkan Ara dalam diskusi Forum Pemimpin Inspiratif bersama Menteri BKPM Bahlil Lahadalia yang bertajuk `Dari Aktivis, Pengusaha, Menjadi Menteri Berprestasi`.

"Pengalaman suka dukanya beliau (Bahlil Lahadalia) ini menjadi pengusaha dari bawah. Saya ingat betul bagaimana perjuangan beliau ini dari keluarga yang sangat sederhana," kata Maruarar secara daring, Jumat, 28 Januari 2022.

Dia mengatakan, perjalanan hidup Bahlil patut dicontoh. Sebab, menurutnya, hidup dengan keluarga yang sederhana tidak serta merta menutup peluang seseorang untuk meraih kesuksesan.

"Kita tahu, adik-adik dari GMKI dan GAMKI banyak yang lahir dari keluarga sederhana, jadi bisa belajar dari beliau. Kemudian juga bagaimana menjadi menteri yang bisa saya katakan paling berprestasi dengan ukuran yang terukur. Karena tiga tahun masa jabatan Pak bahlil 2019, 2020, dan 2021," ujarnya.

Menurutnya, selama Bahlil menjabat sebagai menteri, tidak ada target yang tak bisa tercapai.

"Sedangkan investasi itu sangat bagus buat rakyat, membuka lapangan pekerjaan, bisa mengurangi kemiskinan. Jadi, mari kita doakan beliau ini sehat selalu. Bisa mencapai target, karena apa yang dikerjakannya ini buat kemuliaan bangsa. Buat perubahan nasib banyak orang," ujarnya.

"Karena apa yang dikerjakan beliau ini sangat bermanfaat bagi rakyat bagi rakyat Indonesia," sambungnya.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (foto: Kementerian Investasi/BKPM).

Ara berharap, kader GAMKI dan GMKI bisa mengikuti rekam jejak Bahlil, yang berawal jadi aktivis, pengusaha, hingga menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Di GMKI sudah ada Bang Enggartiasto Lukita, dan Bang Yasonna Laoly. Mudah-mudahan suatu saat ada yang bisa seperti Bang bahlil ini. bisa berguna dan bermanfaat bagi negara kita," tuturnya.

"Saya senang (GAMKI dan GMKI) mereka tambah semangat, di organisasi juga bekerja dengan semangat. Tadi saya lihat pesertanya banyak, dari berbagai Indonesia. Mari kita belajar dari orang yang baik dan benar, dan yang sudah teruji berhasil. Dan (peluang) masih terbuka dengan adik-adik Cipayung," kata Ara menambahkan.

Dia berpandangan, masih ada sosok senior Cipayung Plus yang sudah berhasil, tetapi lupa kepada junior-juniornya di organisasi.

"Ada juga orang yang sudah jadi (sukses) tapi melupakan adik-adiknya, tidak mau mengurus adik-adiknya. Bang Bahlil jauh dari situ. Kita belajar dari Bang bahlil, semoga pada waktunya bisa sampai di posisi seperti Bang Bahlil," katanya.

Di akhir, Maruarar mengapresiasi inisiatif Sekretaris Umum GAMKI, Sahat Sinurat dan Pengurus DPP GAMKI Dheny, serta Ketua Umum PP GMKI Jefri Gultom dan Pengurus PP GMKI Alfons, yang berniat membentuk forum ini.

"Orang ini mampu membuat acara ini, mengundang menteri yang luar biasa, panitia yang hebat dan bekerja keras," ucap Maruarar Sirait.

Diketahui, meski dulunya Bahlil Lahadalia memiliki keterbatasan ekonomi, tetapi itu tak membuatnya putus asa dan terus merintis jalan hidup.

Bahlil dihidupi oleh sosok seorang Ayah yang hanya bekerja sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci.

Namun, dengan adanya keterbatasan tersebut, membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.

Ia mencoba hidup mandiri mulai sebagai sopir angkot, menjual koran, hingga membuka usaha sendiri, hingga menjadi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).[]

Berita Terkait

Berita terbaru lainnya