Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membuka cerita bagaimana dia menggunakan media sosial (medsos) untuk mendukung tugas yang diembannya.
Disampaikannya saat berbincang santai tapi serius di Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) episode 10. Bincang itu sendiri dipandu Benedicta Trixie.
Kata Sandiaga, dia kerap mengkomunikasikan kebijakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan tren yang ada di medsos.
Menurutnya, dengan gimik yang tepat dan pesan yang akurat, pesan yang dikomunikasikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
“Kalau kita datar-datar aja, hanya memberikan kebijakan secara teknokratis, ini 55 persen populasi kita ini gen z sama milenial enggak peduli, enggak nyampe, enggak bisa penetrate, nggak bisa masuk ke dalam algoritma mereka. Jadi karena 8 jam sehari mereka on the internet, 3 jam dia on medsos, jadi caranya kita adalah menciptakan konten-konten yang bisa menangkap audiens kita di waktu yang tepat dengan message yang akurat,” kata Sandiaga.
Dia juga menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan efektivitas dalam penyampaian informasi.
“Tentunya dengan menggunakan tilik mahadata. Jadi kita pakai big data dalam mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan pemulihan," katanya.
Fenomena yang terjadi di medsos menurut dia, dapat menjadi peluang untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Baca juga: Sandiaga Bilang Kemenparekraf Akan Genjot Wisman dan Wisnus Pada Nataru 2023
Terus, pembuatan konten kreatif juga bagian dari strategi untuk digitalisasi produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sandiaga diketahui memang cukup aktif dalam menggunakan media sosial, baik Instagram maupun Twitter.
Melalui dua kanal media sosial tersebut, Sandiaga kerap mengunggah berbagai informasi seputar parekraf dan kegiatannya sebagai Menparekraf.
“Jadi ada tanggung jawab untuk menyampaikan kebijakan pemerintah, menyampaikan pandangan dari Bapak Presiden melalui saya, terutama di tugas dan fungsi saya, dengan pesan-pesan yang mempersatukan, mengedukasi, ikut mensosialisasikan beberapa kebijakan untuk pemulihan sektor pariwisata agar bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat untuk ekonomi kreatif,” tandasnya. []
