Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh rakyat Indonesia untuk tetap tenang, dan disiplin menerapkan atau mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan Covid-19.
Presiden Jokowi juga meminta masyarakat untuk mengurangi aktivitas yang tidak perlu seiring dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 di berbagai daerah.
“Saya meminta masyarakat untuk tetap tenang, disiplin menjaga protokol kesehatan, dan kurangi aktivitas yang tidak perlu,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari unggahan akun instagram resmi @jokowi di Jakarta, Minggu, 13 Februari 2022.
Presiden mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia, sebagaimana perkiraan, sedang menanjak dengan angka kasus positif harian yang mendekati puncak kasus seperti pada Juli 2021.
Virus Corona varian Omicron, kata dia, memiliki tingkat penularan yang tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan varian Delta.
Jokowi mengingatkan agar masyarakat yang belum divaksin Covid-19, untuk segera mendapatkan vaksin, utamanya dosis ketiga atau booster.
“Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat, booster, agar segera vaksin booster,” ujar Presiden Jokowi.
Pada Sabtu, 12 Februari 2022, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 55.209 kasus, sehingga secara akumulasi sejak Maret 2020 hingga saat ini, total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai 4,7 juta kasus, sebagaimana data Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Sedangkan kasus aktif per Sabtu, 12 Februari 2022, bertambah 22.532 kasus.
Adapun jumlah masyarakat yang sudah mendapat dosis lengkap vaksin Covid-19 adalah 135,2 juta, sementara yang sudah mendapatkan vaksin penguat atau booster sebesar 6,8 juta. []