Manado - Program Studi Sistem Informasi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) menunjukkan komitmen mereka terhadap pemberdayaan masyarakat dengan meluncurkan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertema "Digitalisasi Administrasi Melalui Website Gereja."
Inisiatif ini diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan intensif yang berfokus pada pemanfaatan teknologi web.
Tim PKM FMIPA UNSRAT berkesempatan mempresentasikan proyek ini dalam Sidang Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ), yang diikuti dengan pelatihan bagi para staf gereja di GMIM Efrata Kamasi, Kota Tomohon, pada Rabu, 3 Oktober 2024.
Dodisutarma Lapihu, M.Kom, selaku ketua tim, menekankan pentingnya website bagi gereja dalam memperluas cakupan pelayanan dan meningkatkan efisiensi administrasi.
"Website ini tak hanya mendigitalisasi proses administrasi, tetapi juga memudahkan penyebaran informasi terkait berbagai kegiatan gereja kepada seluruh jemaat," jelasnya dalam rilis resmi.
Sekretaris BPMJ GMIM Efrata Kamasi, Pnt. Dr. Rooije Rumende, S.Si., M.Kes, yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan 3 FMIPA UNSRAT, sangat menghargai kontribusi PKM ini.
"Langkah ini merupakan terobosan penting untuk membawa gereja lebih dekat ke dunia digital. Website ini tidak hanya membantu dalam penataan administrasi, tetapi juga mempermudah akses jemaat terhadap informasi gereja," ujarnya penuh semangat.
Ia juga berharap agar program ini terus dilanjutkan melalui pelatihan yang berkelanjutan sehingga staf gereja semakin ahli dalam mengelola platform ini.
Sementara itu, Ketua BPMJ, Pdt. Sherly Makisanti, STh, turut menyampaikan apresiasi tinggi kepada Tim PKM FMIPA UNSRAT atas usaha dan kerja keras mereka.
"Kami sangat berterima kasih atas website yang dibangun. Semoga platform ini bisa menjadi alat yang efektif dan efisien dalam mengelola administrasi dan menyebarkan informasi mengenai berbagai aktivitas gereja," tuturnya, menutup acara dengan harapan besar.
Dengan program ini, FMIPA UNSRAT telah membuktikan bagaimana teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk memberdayakan masyarakat, bahkan di sektor keagamaan, membawa gereja lebih siap menghadapi tantangan era digital. []