Jakarta - Sebagai wujud kepedulian terhadap krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) menggagas kegiatan “INTER-DENOMINATIONAL, NATURE DIALOGUE” dengan tema: “Harmoni Alam dan Iman: Langkah Pemuda Menjaga Bumi Indonesia”.
Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini menghadirkan pemuda-pemudi Kristen lintas denominasi dari berbagai wilayah Indonesia untuk berdialog, merefleksikan, dan mengambil peran aktif dalam merespons krisis ekologi dengan pendekatan iman.
Puncak dari kegiatan ini adalah pembacaan dan penegasan “Deklarasi Harmoni Alam dan Iman”, sebagai komitmen spiritual dan ekologis dari pemuda Kristen Indonesia.
Panggilan Iman untuk Merawat Ciptaan
Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Marthin Philip Sinurat, dalam sambutannya menyatakan bahwa krisis lingkungan hari ini merupakan seruan moral dan spiritual bagi gereja dan umat beriman untuk bertobat serta memperbaiki relasi yang rusak antara manusia dan alam.
“Menjaga bumi adalah panggilan iman. Ketika pemuda Kristen bersatu untuk merawat ciptaan Tuhan, itu bukan sekadar aktivisme lingkungan — itu adalah bentuk kasih kepada Sang Pencipta,” tegasnya.
Kegiatan ini diisi oleh tokoh gereja dan publik dari berbagai latar belakang, antara lain:
1. Pdt. G.M. Wutoy, M.Th (Wakil Ketua II Sinode GKI di Tanah Papua).
2. Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST (Ephorus HKBP).
3. Dr. Badikenita Putri Br. Sitepu, S.E., S.H., M.Si (Ketua Umum PIKI & Ketua Komite II DPD RI)
4. Andar Abdi Saragih, S.Pd., M.Si (Sekbid LHK DPP GAMKI/Kabag TU BBKSDA Sumut Kemenhut)
Isi Lengkap Deklarasi Harmoni Alam dan Iman
Sebagai puncak spiritual dari dialog ini, para peserta secara bersama-sama menyatakan komitmen dalam Deklarasi Harmoni Alam dan Iman, yang dibacakan oleh Seno Rocky Pusop, Sekretaris Bidang Hubungan Denominasi Gereja dan Lembaga Keumatan DPP GAMKI.
Berikut isi lengkap deklarasi tersebut:
Deklarasi Harmoni Alam dan Iman
Kami, pemuda-pemudi Kristen inter-denominasi di Indonesia, yang berhimpun dalam kegiatan “Inter-Denominational, Nature Dialogue”, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab iman, menyatakan komitmen kami:
1. Menjadikan iman sebagai dasar dalam mencintai, menjaga, dan merawat bumi sebagai ciptaan Allah yang kudus.
2. Mengakui bahwa krisis lingkungan adalah krisis moral dan spiritual yang menuntut pertobatan, solidaritas, dan aksi nyata.
3. Mengembangkan gaya hidup ekologis yang ramah lingkungan dalam kehidupan pribadi, komunitas, dan pelayanan gereja.
4. Mendorong gereja-gereja kami untuk terlibat aktif dalam pelayanan ekologi sebagai bagian dari panggilan iman dan misi gereja.
5. Membangun jejaring lintas denominasi dan lintas generasi untuk bergerak bersama menjaga keberlanjutan bumi.
6. Menyuarakan keadilan ekologi, khususnya bagi masyarakat kecil, komunitas adat, dan kelompok rentan yang terdampak langsung oleh kerusakan lingkungan.
7. Menjadi pelaku perubahan, bukan sekadar penonton atau pendengar, dalam menyelamatkan ciptaan Tuhan demi generasi kini dan mendatang.
Kami percaya, menjaga bumi adalah wujud nyata kasih kepada Allah dan sesama.
Dengan semangat iman, pengharapan, dan kasih, kami berkomitmen membangun masa depan yang lestari bagi Indonesia dan dunia.
Jakarta, 30 Juni 2025
Pemuda Kristen Inter-Denominasi Indonesia
Gerakan Berkelanjutan dan Harapan Ekologis
DPP GAMKI berharap deklarasi ini tidak berhenti pada pernyataan simbolik, tetapi menjadi pemicu gerakan berkelanjutan di berbagai daerah.
Dalam penutupan acara, peserta diajak untuk menyusun rencana tindak lanjut berupa edukasi, aksi nyata, serta penguatan ekoteologi dalam pelayanan gereja dan pemuda.
Kegiatan ini membuktikan bahwa iman dan ekologi bukan dua dunia yang terpisah, tetapi saling terhubung dalam kasih kepada Tuhan dan tanggung jawab kepada sesama makhluk. []